Kabar24.com, JAKARTA – Pemerintah Mesir telah memberikan surat resmi kepada Duta Besar Qatar di Kairo, Ibukota Mesir untuk meninggalkan negeri piramida itu dalam waktu 48 jam atau dua hari kedepan.
Selain itu, pemerintah Mesir menyatakan juga telah memanggil pulang perwakilan seniornya di Doha.
"Duta besar Qatar dipanggil hari ini dan diberi notifikasi resmi tentang berakhirnya akreditasi sebagai duta besar ke Mesir, dan diberi waktu 48 jam untuk meninggalkan negara tersebut," tulis pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Mesir, dikutip Reuters, Senin (5/6/2017).
Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan mereka dengan Qatar pada hari Senin (5/6/2017), dengan tuduhan dukungan negara itu terhadap terorisme. Selama ini, negara-negara Teluk Arab dan Mesir telah lama mempertanyakan dukungan Qatar terhadap kelompok Islam, terutama Ikhwanul Muslimin yang mereka anggap sebagai musuh politik yang berbahaya.
Sementara itu, Pemerintah Qatar meminta warga negaranya untuk segera meninggalkan Uni Emirat Arab (UEA) dalam 14 hari menyusul keputusan pemerintah UEA yang memutus hubungan diplomatik dengan Doha.
“Warga Negara Qatar harus meninggalkan UEA dalam 14 hari, sesuai dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang bersangkutan,” kata pernyataan resmi kedutaan Qatar lewat akun twitter, dikutip oleh Reuters.
Adapun, Qatar mengimbau warganya yang tidak bisa melakukan perjalanan langsung ke Doha untuk melalui rute menuju Kuwait atau Oman terlebih dahulu.
Raksasa minyak Arab Saudi menuduh Qatar mendukung kelompok militan - beberapa didukung oleh saingan berat regional Iran - dan menyiarkan ideologi mereka, berdasarkan sumber ke saluran satelit milik Qatar yang bermarkas di Al Jazeera.
"Qatar mencakup beberapa kelompok teroris dan sektarian yang bertujuan untuk mengganggu stabilitas di kawasan ini, termasuk Ikhwanul Muslimin, ISIS dan Al-Qaeda, dan mempromosikan pesan dan skema kelompok-kelompok ini melalui media mereka secara terus-menerus," kata Kantor berita Saudi SPA.