Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Ayam & Daging di Bandar Lampung Merangkak Naik

Memasuki puasa Ramadhan, harga sejumlah lauk pauk di sejumlah pasar di Kota Bandar Lampung terutama ayam kampung melambung hingga hampir mencapai 70 persen.
Ilustrasi ayam kampung/Antara
Ilustrasi ayam kampung/Antara

Kabar24.com, BANDAR LAMPUNG - Memasuki puasa Ramadhan, harga sejumlah lauk pauk di sejumlah pasar di Kota Bandar Lampung terutama ayam kampung melambung hingga hampir mencapai 70 persen.

"Harga ayam dan daging semua naik. Yang sangat tinggi kenaikan harga ayam kampung," kata Hartini, warga Labuhanratu, Kota Bandar Lampung.

Dia menjelaskan beberapa pekan sebelum memasuki puasa, untuk satu ekor ayam kampung ukuran sedang masih berkisar Rp70.000 hingga Rp90.000, namun kemarin mulai puasa pertama harga yang ditawarkan pedagang Rp120.000.

"Hampir dua kali lipat kenaikannya. Mungkin karena banyaknya pembeli yang memerlukan dan sejumlah pedagang tidak berjualan sehingga persediaan terbatas," ungkapnya memperkirakan.

Pantauan di Pasar Perumnas Way Halim, tiga pedagang ayam kampung dan unggas lainnya yang menyediakan jasa pemotongan tidak terlihat membuka lapak, sehingga warga kesulitan mencari jenis ayam tersebut.

Kenaikan juga terjadi pada ayam potong berkisar Rp5.000 per kilogram. "Selama memasuki puasa ini ada kenaikan harga sekitar Rp5,000 per kilogramnya karena ada kenaikan dari pemasok," kata Sulastri, salah satu pedagang.

Sementara itu, harga daging pun dinyatakan sejumlah pembeli terjadi kenaikan dibandingkan dengan hari biasanya sebesar Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilogramnya. "Saya beli pekan lalu masih Rp110 ribu per kilogram, sekarang harganya Rp120 ribu," kata Betty (45) warga Kota Sepang, Bandar Lampung.

Meski terjadi kenaikan harga, pembeli tetap ramai memadati kios penjual daging dan ayam baik ayam potong maupun ayam kampung dengan alasan membutuhkan asupan gizi hewani untuk makan sahur dan berbuka puasa.

"Anak-anak maunya yang simpel. Jadi baik ayam maupun daging lebih banyak digoreng terutama saat makan sahur. Kalau makan ikan katanya amislah," kata Betty, salah satu pembeli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper