Kabar24.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya hari ini, Senin (15/5/2017) mengundang sejumlah ahli untuk memberi keterangan terkait kasus percakapan mengandung konten berbau pornografi yang diduga antara Rizieq Shihab dengan Firza Husein dalam kasus yang dikenal dengan 'Baladacintarizieq'.
Salah satunya adalah Ahli Pengenalan Wajah atau Face Recognition dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), Hery Cahyono.
Heri mengutarakan bahwa berdasarkan hasil evaluasi, pihaknya nemastikan bahwa foto-foto dari kepolisian yang diduga adalah Firza merupakan foto asli.
"Disimpulkan bahwa foto yang diserahkan oleh penyidik untuk diperiksa di tim Inafis adalah asli dan bukan rekayasa," katanya, Senin (15/5/2017).
Hery menuturkan, ketika mendapat barang bukti dari penyidik berupa tiga keping CD berisi data berkaitan dengan foti-foto tersebut, pihaknya pun langsung melakukan pembandingan dengan foto wajah Firza yang dipotret langsung menggunakan sistem yang ada di Inafis yakni sistem algoritma geometrik wajah.
Menurutnya, hasil pembandingan foto baik yang diserahkan penyidik sebagai bukti dan dipotret langsung menunjukkan kecocokan. Dia menhelaskan, kendati ketika diambil fotonyaFirza mengenakan kerudung, hal itu tidak akan mempengaruhi hasil yang dikeluarkan oleh sistem.
"Ya, baik dari sistem algoritma yang saya sebut tadi, dia automatically, jadi hasilnya secara otomatis akan match. Jadi ketika wajahnya berbeda dalam hal ini, wajahnya yang berbeda secara sistemnya dia akan menolak," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa penggunaan teknik ini bukanlah yang pertama kalinya di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
