Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berbagai Komentar Atas Kemenangan Macron

Para politisi Prancis, serikat pekerja, kelompok bisnis dan agama memberi beragam komentar sebagai reaksi atas kemenangan Emmanuel Macron dalam Pemilihan Umum Presiden Prancis yang berlangsung pada Minggu (7/5/2017).
Emmanuel Macron, kepala gerakan politik En Marche!, atau Onwards! terpilih menjadi Presiden Prancis berdasarkan hasil Pemilihan Umum Presiden Prancis pada Minggu (7/5/2017)./Antara
Emmanuel Macron, kepala gerakan politik En Marche!, atau Onwards! terpilih menjadi Presiden Prancis berdasarkan hasil Pemilihan Umum Presiden Prancis pada Minggu (7/5/2017)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Para politisi Prancis, serikat pekerja, kelompok bisnis dan agama memberi beragam komentar sebagai reaksi atas kemenangan Emmanuel Macron dalam Pemilihan Umum Presiden Prancis yang berlangsung pada Minggu (7/5/2017).

Presiden Prancis saat ini Francois Hollande mengatakan, bahwa kemenangan Macron memperlihatkan bahwa mayoritas warga Prancis ingin bersatu dengan "nilai republik".

Perdana Menteri Prancis Bernard Cazeneuve menilai, warga Prancis telah memilih agar negerinya tetap mempertahankan posisi di jantung Eropa, demikian laporan Reuters.

Menteri Lingkungan Sosial Prancis Segolene Royal berpendapat kemenangan Macron merupakan sebuah sinyal perubahan dalam generasi politik yang menawarkan harapan.

Adapun Menteri Sosial Prancis Najat Vallaud Belkacem mengemukakan Macron adalah presiden "lemah", banyak orang memilihnya tanpa pertimbangan.

Florian Philippot, wakil pemimpin Front Nasional, yang kandidatnya Marine Le Pen dikalahkan oleh Macron, menyatakan bahwa kemenangan Macron adalah kemenangan oligarki keuangan.

Sementara itu, Pemimpin Konservatif Francois Baroin mengatakan bahwa dirinya akan melakukan hal yang bertentangan dengan Macron pada pemilihan legislatif bulan Juni 2017.

Anggota parlemen konservatif Prancis Bruno Le Maire menyarankan Macron harus bekerja bersama, termasuk dengan mereka yang tidak memilihnya.

Mantan kandidat presiden dari kelompok sayap kiri Jean-Luc Melenchon berkeyakinan Macron akan menghancurkan sistem sosial Prancis, dan meminta pemilihnya untuk memobilisasi pemilihan anggota parlemen pada Juni 2017.

Serikat pekerja terbesar Perancis CFDT mengingatkan pula Macron tidak boleh acuh terhadap masalah sosial pemilih.

Kemudian, serikat pekerja garis keras CGT menuntut demonstrasi pada 8 Mei untuk menandai awal kepresidenan Macron.

Dan, serikat buruh garis keras Force Ouvriere mengatakan bahwa reformasi tenaga kerja akan dilakukan, menjadikan ujian pertama bagi Macron.

Kepala pelobi bisnis Prancis Pierre Gattaz mencuit di akun Twitter pribadinya bahwa berharap kemenangan Macron akan menandai pembaruan sejati untuk negara.

Sedangkan, pengurus masjid utama Paris mengatakan bahwa terpilihnya Macron dapat memberi harapan bagi Muslim Prancis untuk dapat hidup secara harmonis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper