Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korut Mengancam, AS Mulai Pindahkan Sistem Pertahanan ke Korsel

Militer AS mulai memindahkan sebagian dari sistem pertahanan antirudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang kontroversial ke Korea Selatan (Korsel) di tengah ketegangan hubungan kedua negara terkait program nuklir dan rudal Korea Utara (Korut) .
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Militer AS mulai memindahkan sebagian dari sistem pertahanan antirudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang kontroversial ke Korea Selatan (Korsel) di tengah ketegangan hubungan kedua negara terkait program nuklir dan rudal Korea Utara (Korut) .

Washington dan Pyongyang terus saling ancam dalam beberapa pekan terakhir setelah AS mengirim armada kapal induk pembawa pesawat tempur dan kapal selam nuklir ke kawasan itu. Sedangkan Korut terus melanggar sanksi PBB dengan mengelar uji coba senjata nuklir.

Korut menyatakan bahwa pemimpin besar Kim Jong Un terus memantau latihan militer terbesar yang pernah ada dalam kaitan ulang tahun ke-85 angktan bersenjatanya.

Sejumlah senjata canggih berkekuatan nuklir dipamerkan bahkan hingga ke wilayah pantai bagian timur negaranya.

Latihan militer yang dilakukan dengan menggunakan rudal jarak jauh telah mengkhawatirkan AS dan China. Bahkan China sebagai satu-satunya sekutu Korut turut mengkhawatirkan perkembangan senjata nuklir negara itu.

AS dan Korsel sepakat untuk mengerahkan THAAD untuk mengkonter acaman rudal dari Korut. Akan tetapi langkah itu membuat China marah karena akan menganggu stabilitas di kawasan yang berbatasan langsung dengan China.

Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan bahwa sejumlah elemen sistem pertahanan paling canggih itu telah dipindahkan ke sebuah kawasan lapangan golf di wilayah selatan negara itu.

"Korsel dan AS bekerjasama menggunakan sistem pertahanan THAAD untuk mengantisipasi ancaman rudal Korut," menurut pernyataan kementerian tersebut sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (26/4/2017).

Sebuah kapal selam AS dengan mengangkut 150 rudal jenis Tomahawk telah memasuki pelabuhan Korea Selatan kemarin. Pada saat yang sama kapal induk USS Carl Vinson juga berlayar menuju negara itu guna mencegah uji coba senjata nuklir Korut.

Sedangkan Korut terus melakukan latihan dengan mengerahkan kapal selam bersenjata torpedo. Pihak korut menyatakan akan memberikan perlawanan yang mematikan dengan mengerahkan segala kecanggihan persenjataannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper