Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia-China Kukuhkan Kerja Sama Pertahanan

Komite Tertinggi Malaysia dan China akan mengukuhkan lagi hubungan diplomatik dan kerja sama pertahanan antara kedua negara.
Ilustrasi latihan pertahanan/Antara-Joko Sulistyo
Ilustrasi latihan pertahanan/Antara-Joko Sulistyo

Kabar24.com, KUALALUMPUR--Komite Tertinggi Malaysia dan China akan mengukuhkan lagi hubungan diplomatik dan kerja sama pertahanan antara kedua negara.

Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Hussein mengemukakan hal itu dalam siaran pers diterima di Kuala Lumpur, Senin, berkaitan lawatan resmi ke China selama tiga hari sejak Jumat (21/4).

Komite akan mengkaji lebih rinci bentuk kerja sama yang lebih praktis dan berpotensi dalam aspek pertahanan yang lebih terencana.

Hal tersebut merupakan hasil pertemuan Hishammuddin bersama Menteri Pertahanan China Jenderal Chang Wanquan dalam lawatan resminya selama tiga hari ke China sejak Jumat (21/4) lalu.

Hishammuddin mengatakan dirinya telah menugaskan Panglima Tentera Darat Jenderal Datuk Seri Zulkiple Kassim dan Panglima Tentara Udara Jenderal Datuk Seri Affendi Buang untuk mengadakan pertemuan lanjutan berhubungan dengan kerja sama pertahanan dan kemiliteran tersebut.

"Malaysia dan China juga perlu mengadakan pertukaran kunjungan yang lebih sering pada masa akan datang, dengan tujuan meningkatkan aspek komunikasi, persepahaman serta memperkukuhkan lagi kepercayaan," katanya.

Selain itu, dia berkata terkait kerja sama menteri-menteri pertahanan ASEAN, pihaknya setuju agar latihan maritim ASEAN-China yang akan datang diadakan di kawasan perairan ASEAN.

"Langkah ini bertujuan meningkatkan kerja sama pertahanan dan meningkatkan kemampuan antarnegara yang terlibat untuk membalas ancaman maritim. Perkara ini akan dibicarakan dalam waktu dekat," katanya pula.

Dalam lawatan resmi tersebut, Hishammuddin juga bertemu dengan Pimpinan Pusat Tentara China Jenderal Xu Qiliang, Konselor Negara China Yang Jiechi, dan Menteri Keselamatan Umum China Guo Shengkun.

Dia mengatakan berbagai masalah khususnya ancaman penyebaran ideologi terorisme terutama dari kumpulan militan teroris dibincangkan dalam pertemuan tersebut.

"Kedua-dua negara juga setuju untuk memberi perhatian serius dan utama terhadap keamanan global yang terus berubah dan semakin mengancam," katanya.

Dalam kunjungan tersebut Hishammuddin turut menyaksikan penandatanganan subkontrak antara Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd (BNSSB) dan China Shipbuilding & Offshore International Co Ltd (CSOC) tentang pengembangan secara bersama empat kapal perang pesisir atau kapal Littoral Mission Ship (LMS) untuk Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).

"Dua kapal pertama dari empat LMS ini bakal dibuat di China. Keahlian dan biaya yang lebih rendah di China jadi pertimbangan seterusnya akan dilakukan BNSSB untuk pembuatan dua lagi kapal di Malaysia," katanya lagi.

Dia mengatakan perolehan LMS ini merupakan sejarah penting bagi Malaysia, karena merupakan yang pertama kali Malaysia membeli aset pertahanan dari China.

Selain itu, Hishammuddin turut menyaksikan penandatanganan antara Universiti Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM) dengan Universiti Peking, China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper