Kabar24.com, JAKARTA - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mengapresiasi kinerja penegak hukum dan petugas TPS dalam Pilkada Jakarta Putaran Kedua hari ini.
Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menyatakan pihak keamanan berkontribusi besar terhadap jaminan keamanan situasi sekitar TPS.
"Kesuksesan dalam hal memberi rasa aman kontribusi besar penegak hukum," kata Masykurudin di Jakarta, Rabu (19/4/2017).
Selain itu dia mengapresiasi kinerja dari petugas di tempat pemungutan suara. Kemandirian dan layanan petugas TPS pada saat pemungutan suara berjalan baik. Partisipasi masyarakat dalam melakukan pemungutan suara juga dilandasi atas penghormatan terhadap masing-masing pilihan pribadinya.
Dia mengarakan respon dari KPPS juga baik. Ini ditunjukan dengan melakukan edukasi terhadap pemilih berupa memberikan penjelasan tentang pemilih yang tidak terdaftar di DPT, tetapi mempunyai E-KTP atau Surat Keterangan (SUKET) untuk datang pada pukul 12.00.
Hal ini menunjukkan tingkat pemahaman KPPS yang cukup baik untuk memberikan penjelasan kepada pemilih yang tidak terdaftar.
Baca Juga
Meski begitu, berdasarkan pengamatan JPRR di sejumlah TPS masih ditemukan adanya pengaruh dan arahan dari kelompok tertentu untuk mempengaruhi pilihan. Demikian juga masih ditemukannya sekelompok orang dengan atribut tertentu hadir di TPS.
Modus yang digunakan berupa ada warga yang membisiki pemilih, mengawal pemilih menuju TPS ketika akan memilih, menunjukkan jari sebagai kode tertentu kepada pemilih.
Selain itu modus mempengaruhi berupa meneriakkan kalimat-kalimat arahan untuk mencoblos kepada pemilih di sekitar TPS, mengingatkan pemilih untuk mencoblos pasangan calon tertentu, memberikan arahan untuk memilih berdasarkan keyakinan tertentu, serta melarang untuk memilih pasangan calon tertentu.