Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengadaan Alat Jadi Dominan

Dari 10 objek korupsi kesehatan terbesar di antaranya dilakukan di pengadaan alkes, dana jaminan kesehatan, infrastruktur rumah sakit, dana obat-obatan, dan infrastruktur puskesmas.
Indonesia Corruption Watch (ICW)/Antara
Indonesia Corruption Watch (ICW)/Antara

Kabar24.com, JAKARTA — Indonesia Corruption Watch melakukan kajian mengenai Tren Korupsi di Sektor Kesehatan. Hasilnya? Penggelembungan anggaran pengadaan alat kesehatan (alkes) menjadi modus paling banyak.

Dari 10 objek korupsi kesehatan terbesar di antaranya dilakukan di pengadaan alkes, dana jaminan kesehatan, infrastruktur rumah sakit, dana obat-obatan, dan infrastruktur puskesmas.

Menurut Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri, riset Tren Korupsi Kesehatan 2010—2016, peningkatan korupsi yang signifikan terjadi pada periode 2013—2015.

Selain itu penyumbang korupsi adalah sarana prasarana rumah sakit, dana alat kontrasepsi, sarana dan prasarana puskesmas, dana operasional rumah sakit serta pengadaan rumah sakit.

Tercatat sepanjang periode survei terdapat 219 kasus dengan kerugian negara mencapai Rp890,1 miliar dan 519 tersangka.

Survei juga mencatat tempat terbanyak terjadinya korupsi terjadi di dinas kesehatan, rumah sakit, Kementerian Kesehatan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

"Banyak korupsi dimulai semenjak perencanaan, dimulai dengan mengada-adakan kebutuhan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper