Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Boyolali Dorong Pengembangan Kampung Iklim

Setelah Desa Sruni, Kecamatan Musuk berhasil meraih predikat Kampung Ikilm, Pemerintah Kabupaten Boyolali akan mengembangkan Kampung Iklim di desa/kelurahan lainnya
Warga melintas di jembatan gantung kayu sepanjang 200 meter yang menghubungkan Desa Klewor dan Desa Bawu di Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (26/4)./Antara
Warga melintas di jembatan gantung kayu sepanjang 200 meter yang menghubungkan Desa Klewor dan Desa Bawu di Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (26/4)./Antara

Bisnis.com, SEMARANG—Setelah Desa Sruni, Kecamatan Musuk berhasil meraih predikat Kampung Ikilm, Pemerintah Kabupaten Boyolali akan mengembangkan Kampung Iklim di desa/kelurahan lainnya. 

Program Kampung Iklim merupakan program nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendorong masyarakat melakukan peningkatan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Melalui program tersebut masyarakat dilibatkan dalam berbagai aksi yang mengedepankan pengendalian dampak perubahan ikllim dengan memanfaatkan teknologi lingkungan tepat guna (TLTG). 

“Apa yang dilakukan semoga dapat direplikasi oleh desa lain,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali Sri Ardiningsih, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Rabu (5/4).

Menurutnya, program tersebut akan mewadahi aksi lokal masyarakat dalam mengendalikan pemanasan global dan perubahan iklim.

Sebagai contoh dalam pemanfaatan TLTG, desa di Kecamatan Musuk tersebut telah melakukan pemanfaatan biogas untuk bahan bakar alternatif dan penerangan. 

Melalui TLTG juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Terkait program Kampung Iklim tersebut, dalam kesempatan yang sama Kabid Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali Bambang Subagyo menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan di tingkat lokal disesuaikan kondisi wilayah. 

“Program ini dilakukan masyarakat dalam rangka peningkatan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim dan mitigasi perubahan iklim yang dilakukan di tingkat lokal sesuai kondisi wilayah,” ujar Bambang.

Selain Desa Sruni, pada 2017 ini DLH Boyolali melakukan rintisan Kampung Iklim di Desa Cabeankunti; Kecamatan Cepogo. Kedua Desa ini dipilih DLH karena telah menerapkan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan berbagai langkah aksi. 

Kedua desa itu telah melakukan pembangunan fisik pendukung IPAL biogas, sumur resapan dan penampungan air hujan. Selain itu juga memiliki tutupan vegetasi yang relatif baik dan telah menerapkan pola pertanian polikultur dan wanatami.

“Desa Sruni dan Cabenkunti juga memiliki mata air yang yang dijaga kelestariannya serta memilki kearifan lokal untuk pelestarian lingkungan,” imbuh Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper