Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KJRI Jeddah Pulangkan WNI yang Ditahan Arab Saudi

Warga Negara Indonesia (WNI) Sarman Parto Pai kembali ke Indonesia setelah menjalani hukuman penjara selama enam bulan, karena dituduh telah melakukan tindakan asusila di pelataran basement Masjidil Haram oleh Otoritas Arab Saudi.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud/Antara
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Warga Negara Indonesia (WNI) Sarman Parto Pai kembali ke Indonesia setelah menjalani hukuman penjara selama enam bulan, karena dituduh telah melakukan tindakan asusila di pelataran basement Masjidil Haram oleh Otoritas Arab Saudi.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengaku telah melakukan upaya pembebasan Sarman sejak awal proses hukumnya berjalan. Pembebasan Sarman sendiri dilakukan setelah KJRI Jeddah menjaminnya, dan memperkenankan tinggal di penampungan milik Indonesia.

Muhammad Herry Saripuddin, Konjen RI untuk Jeddah, mengatakan mayoritas WNI yang dipenjara di Jeddah, adalah karena terlibat kasus asusila. Sekitar 90% WNI yang ditahan oleh Otoritas Arab Saudi disebabkan oleh kasus asusila.

“Kasus asusila menjerat hampir 90% WNI yang ditahan di Penjara Makkah dan Jeddah. Seharusnya, seluruh WNI lebih , dan menaati aturan, serta budaya di Arab Saudi saat mengunjungi negara tersebut,” katanya, Senin (27/3/2017).

Sarman sendiri divonis dengan hukuman enam bulan penjara dan 80 kali cambukan. Akan tetapi, usianya yang sudah sepuh membuat dirinya terbebas dari hukuman cambuk.

KJRI Jeddah juga melansir banyaknya WNI yang terjerat kasus hukum di Arab Saudi, karena ketidaktahuannya atas aturan yang berlaku di negara tersebut. Untuk itu, diperlukan pembekalan yang cukup kepada calon jemaah haji, umrah, dan TKI yang akan mengunjungi Arab Saudi.

Sebelumnya, KJRI Jeddah juga berhasil membebaskan WNI yang ditahan Otoritas Arab Saudi, karena bercanda dengan menyebut dirinya membawa bom. Di Jeddah sendiri memang cukup banyak WNI yang terjerat persoalan hukum.

Sarman yang tinggal di penampungan milik Indonesia sejak Oktober 2016, akan kembali ke Indonesia melalui Bandara King Abdulaziz, dengan didampingi oleh staf KJRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper