Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paus Fransiskus: Solidaritas Jadi Penangkal Populisme

Paus Fransiskus mendesak para pemimpin Eropa untuk menunjukkan lebih banyak solidaritas kepada warga negaranya, untuk menangkal meningkatnya tren populisme.Hal itu diungkapkannya setelah, para pemimpin negara anggota Uni Eropa, kecuali dari Britania Raya berkunjung ke Vatikan. Kehadiran mereka di negara kota tersebut adalah untuk memeringati ulang tahun ke-60 dari Perjanjian Roma, yang mendasari berdirinya Uni Eropa.
Paus Fransiskus./.Reuters
Paus Fransiskus./.Reuters

Kabar24.com, JAKARTA— Paus Fransiskus mendesak para pemimpin Eropa untuk menunjukkan lebih banyak solidaritas kepada warga negaranya, untuk menangkal meningkatnya tren populisme.

Hal itu diungkapkannya setelah, para pemimpin negara anggota Uni Eropa, kecuali dari Britania Raya berkunjung ke Vatikan. Kehadiran mereka di negara kota tersebut adalah untuk memeringati ulang tahun ke-60 dari Perjanjian Roma, yang mendasari berdirinya Uni Eropa.  

Di antara para pemimpin negara anggota Uni Eropa yang datang di Regal Room, di sebelah Kaple Sistina, tampak Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni dan Presiden Perancis Francois Hollande. Selain itu hadir pula Presiden Dewan Uni Eropa  Donald Tusk dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker.

“Sayangnya, salah satu hal yang sering menimbulkan persepsi bahwa perpecahan telah muncul antara warga dan lembaga Eropa adalah, karena warga merasa para pemimpin tidak lagi peka terhadap mereka,”  kata Paus Fransiskus, seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (25/3/2017).

 Pemimpin tertinggi umat Katolik itu juga mengingatkan agar para pemimpin tidak terlalu menjaga jarak dengan warga negaranya. Sikap abai dan jaga jarak, menurutnya,  justru akan meningkatkan isu-isu perpecahan di antara pemimpin dan warga.

Isu populisme menjadi bahasan utama Paus Fransiskus setelah fenomena Brexit, dan ketakutan pada arus masuk imigran mencuat. Warga Uni Eropa juga semakin takut oleh sejumlah serangan terorisme yang mendompleng isu banjir imigran dari Timur Tengah.

Paus ke-266 sepanjang sejarah umat Katolik ini juga meminta para pemimpin Eropa menepati janji dan cita-cita Uni Eropa yang telah ditandatangani 60 tahun lalu. Selain itu dia juga meminta Uni Eropa berfokus pada  isu penignkatan keterbukaan terhadap dunia, mengejar perdamaian dan pembangunan sosial.

“Solidaritas memberikan harapan dan juga penangkal yang paling efektif dan modern untuk segala bentuk populisme," lanjutnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper