Kabar24.com, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto menegaskan tidak pernah membicarakan perihal proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-E).
Pernyataan itu disampaikannya menanggapi pengakuan mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Dia menyebut, Novanto terlibat mengendalikan proyek KTP elektronik.
"Seingat saya, dan saya bersumpah tidak pernah bersama-sama membicarakan masalah e-KTP. Silakan tanya ke Nazar," kata Novanto, Selasa (7/3/2017).
Novanto juga mengaku heran mengapa dirinya dikait-kaitkan dan disebut-sebut Nazar saat itu. Bahkan, Novanto menduga justru Nazaruddin menyampaikan pernyataan itu, karena tertekan secara psikologi dan tengah bermasalah dengan partainya.
"Mungkin kondisi psikologi Nazar sedang ada masalah dengan partainya dan Mas Anas (Urbaningrum), jadi semua orang dikait-kaitkan dan disebut-sebut," kata Ketua Umum Partai Golkar itu.
Beberapa waktu lalu, nama sejumlah anggota DPR disebut oleh Nazaruddin sebagai pihak-pihak yang diduga mengetahui korupsi pengadaan KTP elektronik.
Selain Novanto, Nazaruddin menuding mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebagai pengendali proyek KTP elektronik.
Novanto telah dua kali diperiksa KPK sebagai saksi untuk kasus KTP elektronik. Pada periode 2009-2014 Novanto menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua orang tersangka yakni, Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Sugiharto, dan mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Irman.
Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut, ada nama-nama besar yang akan diungkap pada sidang perdana yang bakal digelar Kamis (9/3/2017).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel