Bisnis.com, JAKARTA — Kepolisian Filipina memecat hampir 100 anggotanya sejak awal 2017 karena terbukti menggunakan narkotika.
“Ratusan polisi dipecat karena hal itu. Masih ada beberapa yang masih dalam proses namun tetap akan mendapat perlakuan yang sama,” ujar Jenderal Infernal Affairs Services (IAS) Filipina Alfegar Triambulo, seperti ditulis Reuters, Sabtu (11/2/2017) waktu setempat.
Alfegar mengatakan pihaknya akan merekomendasikan pemberhentian 40 polisi lainnya dengan kasus yang sama pada pekan depan. Sesuai aturan yang berlaku di negara itu, petugas yang terbukti akan langsung diberhentikan.
Seperti diketahui, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan menghentikan peran kepolisian negara tersebut akibat sarat dengan penggunaan jenis obat-obatan terlarang tersebut. Bahkan, dia mengeluarkan sebuah ungkapan untuk lembaga itu.
“Corrupt to The Core,” ujarnya.
Pihak Kepolisian Filipina pun segera merespons ungkapan tersebut dengan menyelenggarakan sejumlah pembersihan terhadap para anggotanya yang kedapatan mengonsumsi narkoba. Hal itu sebagai komitmen lembaga itu untuk membebaskan institusi mereka dari jeratan narkotika.