Kabar24.com, JAKARTA — Sejumlah kebingungan dan kepanikan melanda wisatawan yang datang ke Amerika Serikat pasca kebijakan Trump yang melakukan pembatasan terhadap warga dari beberapa negara muslim ke Negeri Paman Sam.
Kebijakan Presiden Trump melarang masuknya orang-orang dari beberapa negara muslim ke Amerika Serikat, pada Jumat (27/1/2017) waktu setempat telah memicu kemarahan berbagai pihak karena dianggap kebijakan yang deskriminatif.
“Keputusan yang mengerikan dan tidak memiliki pertimbangan hubungan global,” kata Manajer Keamanan Yaman-Amerika Najeed Haidari seperti dilansir dari laman Reuters, Sabtu (28/1) waktu setempat.
Menurut Reuters, beberapa wisatawan yang hendak menuju ke AS terpaksa kembali lagi ke negara asal mereka dengan alasan keamanan. Di Kairo misalnya, beberapa orang yang ingin berpegian menggunakan Egypt Air menuju New York terpaksa membatalakn perjalanan mereka.
Seperti diketahui, larangan Presiden Trump tersebut memengaruhi kunjungan wisatawan dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman.
Selain itu, salah satu sumber Reuters dari pemerintahan dalam negeri AS menyebutkan larangan meluas hingga ke pemegang Green Card yang harus melewati beberapa tahap pemeriksaan sebelum masuk kembali ke AS. (Reuters)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
