Bisnis.com, JAKARTA--Calon Gubernur DKI Jakarta Nomer Urut 3 Sandiaga Uno mengatakan pelayanan publik yang baik meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan.
Dia mencontohkan salah satu pengusaha di Ibu Kota bernama Noval kesulitan membuka usaha di bidang Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE).
"Proses perizinan sangat berbelit-belit saat ini di Jakarta. Reformasi birokrasi harusnya ramah dan efisien bagi pelaku usaha," katanya di Hotel Bidakara, Jumat (27/1/2017).
Sandi mengungkapkan tingkat kemudahan berbisnis (ease of doing business) di Indonesia saat ini menempati urutan ke-91. Dimana Jakarta memiliki peran penting dalam hal ini. Padahal, Presiden Joko Widodo ingin mendongkrak peringkat tersebut dalam beberapa tahun ke depan.
"Kami targetkan ease of doing business bisa menyodok ke peringkat 40 di tahun ketiga kami bertugas memimpin Jakarta," ungkapnya.
Peringkat Indonesia dalam survei Ease on Doing Business (EoDB) 2017 yang dilansir World Bank naik sebanyak 15 peringkat 106 menjadi 91.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel