Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Cak Imin: Hoax Marak, Kader PKB Harus Hindari Konflik

Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta seluruh kader untuk tidak terlibat konflik dan saling serang dengan sesama anak bangsa.
John Andhi Oktaveri
John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 19 Januari 2017  |  19:10 WIB

JAKARTA—Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta seluruh kader untuk tidak terlibat konflik dan saling serang dengan sesama anak bangsa. 

Muhaimin khawatir melihat perkembangan isu di media maupun di dunia nyata akhir-akhir ini. Cak Imin, sapaan Muhaimin,  mengingatkan bahwa sekarang tidak jelas mana berita hoax atau fitnah dan mana yang tidak hoax. Yang terpenting adalah PKB hadir sebagai solusi kenyamanan, kesejukan, ketenteraman bagi bangsa ini, ujarnya.

"Kader PKB harus hadir sebagai penyejuk di tengah konflik yang terjadi saat ini. Jangan terlibat permusuhan, saling serang dan caci maki antarsesama anak bangsa," ujarnya usai acara “Mujahadah untuk Bangsa” di Kantor DPP PKB, Kamis (19/1/2017).

Menurut Muhaimin, sudah terlampau banyak umpatan kasar berseliweran di media sosial. Bahkan, umpatan tersebut memicu konflik baru antarsesama anak bangsa. Untuk itulah dia meminta kader PKB tidak boleh terjebak dalam arus tersebut.

"Kalau ada orang yang berbeda pandangan, dekati mereka. Beri pemahaman kepada mereka, jangan musuhi mereka," kata politisi itu. Menurutnya, sekarang umat Islam tengah memiliki spirit berlebih, dan itu tidak dapat disalahkan. Kita bahkan patut bangga karena umat Islam diperkotaan telah bangkit, tuturnya.

Kebangkitan tersebut, kata Cak Imin, tinggal kita arahkan menjadi kebangkitan positif untuk bangsa Indonesia. Salah satunya dengan membuat gerakan-gerakan sosial yang melibatkan umat Islam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Cak Imin
Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top