Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan keputusan TNI yang menghentikan sementara kerja sama militer dan pertahanan dengan Australia tidak akan menggangu hubungan bilateral kedua negara.
Menurut Kepala Negara, Indonesia dan Australia telah sepakat untuk menjaga hubungan kerja sama yang sudah terjalin dengan baik.
"Kita kan sudah sepakat, Indonesia-Australia sepakat untuk saling menghormati, untuk saling menghargai, dan tidak campur tangan urusan dalam negeri masing-masing," katanya usai menghadiri Rakernas Pembangunan Pertanian, Kamis (5/1/2017).
Sebelumnya, Markas Besar TNI memutuskan untuk menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australia Defence Force, setelah adanya masalah teknis saat melakukan latihan bersama.
Penghentian kerja sama sementara tersebut meliputi berbagai aspek, di antaranya latihan bersama, pendidikan, tukar menukar perwira, hingga kunjungan antar-pejabat.
Kepala Negara berharap agar masalah tersebut bisa segera diselesaikan dengan baik dan tidak akan mempengaruhi latihan bersama militer Indonesia dan Australia di masa mendatang.
Lebih lanjut, Jokowi mengimbau agar langkah yang diambil oleh TNI bisa mendinginkan suasana antara militer Indonesia dan Australia.
"Saya kira hubungan kita dengan Australia ya masih dalam kondisi yang baik-baik saja, hanya mungkin di tingkat operasional ini yang perlu disampaikan agar situasinya tidak panas," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerbangan Mabes TNI Mayor Jenderal Wuryanto menegaskan bahwa keputusan tersebut bersifat sementara.
"Iya betul menghentikan sementara, bukan memutuskan kerja sama," ujarnya.