Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB Catat 2.342 Bencana Alam Sepanjang Tahun Ini, Tertinggi Sejak 2002

Indonesia mencatatkan rekor baru jumlah bencana alam yang terjadi dalam setahun, karena Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 2.342 kejadian sepanjang 2016.

Kabar24.com, JAKARTA— Indonesia mencatatkan rekor baru jumlah bencana alam yang terjadi dalam setahun, karena Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 2.342 kejadian sepanjang 2016.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, mengatakan jumlah bencana yang terjadi pada 2016 adalah yang tertinggi sejak 2002. Tahun ini, tercatat 2.342 kejadian bencana, meningkat 35% dibandingkan dengan 2015 dengan 1.732 kejadian bencana.

“Tahun ini tertinggi sejak 2002. Pada 2016 ada 2.342 bencana, 2015 terdapat 1.732 bencana, 2014 terjadi 1.967 bencana, 2013 ada 1.674 bencana, dan 2012 dengan 1.811 bencana,” katanya, Kamis (29/12).

Sutopo menuturkan sekitar 92% dari 2.342 bencana yang terjadi tahun ini adalah bencana hidrometeorologi, dan didominasi oleh banjir, longsor, serta puting beliung. Bencana yang terjadi pada 2016 juga menyebabkan 522 orang tewas dan hilang, 3,05 juta jiwa mengungsi, 69.287 unit rumah rusak, dan 2.311 unit fasilitas umum yang juga rusak.

Menurutnya, kemarau basah yang melanda Indonesia sepanjang tahun ini menjadi salah satu penyebab meninhkatnya banjir, longsor, dan puting beliung. Meski begitu, kemarau basah juga menyebabkan jumlah kasus kebakaran hutan dan lahan berkurang banyak.

“Kebakaran hutan dan lahan dapat dikendalikan dengan baik sepanjang 2016. Pencegahan yang dilakukan pemerintah daerah juga berhasil menekan jumlah titik panas hingga 80% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sutopo juga menegaskan pentingnya peningkatan upaya pengurangan risiko bencana alam. Saat ini, keaadaran masyarakat terhadap bencana masih relatif rendah, meskipun banyak masyarakat yang masih tinggal di wilayah rawan bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper