Kabar24.com, JAKARTA - Hubungan China dan Amerika Serikat (AS) menghadapi ketidakpastian baru meski untuk kepentingan utama kedua negara masih saling menghormati , ujar Menlu China Wang Yi.
Menurut Wang, satu orang saja tidak akan bisa merusak hubungan kedua negara merujuk kepada presiden terplih Donald Trump.
Langkah Trump menelepon Presiden Taiwan Tsai Ing-wen setelah dirinya dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden AS membuat China sakit hati.
Trump tidak saja menyatakan akan mengubah kebiijakan negaranya atas prinsip “satu China,” tapi juga akan menerapkan tarif atas impor produk China ke Amerika Serikat.
Dalam satu wawancaranya dengan pemimpin Partai Komunis China, Wang mengatakan, bahwa hubungan telepon Trump dengan Tsai merupakan sebuah isyarat penting dalam hubungan China-AS.
"Tentunya ke depan hubungan China-AS akan menghadapi komplekstitas baru dan sejumlah faktor ketidakpastian,” ujar Wang.
Dia menambahkan, bahwa hanya jika China dan AS saling menghormati dan menghargai kepentingan utama masing-masing negara maka hubungan kedua negara akan stabil dan memberi efek saling menguntungkan, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (22/12/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel