Bisnis.com, JAKARTA—Para pemimpin China tidak menanggapi provokasi presiden terpilih AS Donald Trump terkait penyitaan terhadap sebuah drone bawah laut milik negara itu pekan lalu.
Trump lewat cuitan akun Twitter menuduh China telah mencuri wahana berteknologi canggih tersebut dari Angkatan Laut AS. Dia menuduh pencurian itu merupakan kejadian luar biasa dan sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya. China hanya diam menanggapi tudingan itu.
Harian milik pemerintah China Daily menulis bahwa Trump tidak berpengalaman di bidang diplomasi dan sikapnya itu akan memicu konfrontasi kedua negara. Sedangkan koran Partai Komunis Global Times mencemooh kemampuan Trump yang jauh di bawah juru bicara Gedung Putih.
“China sejauh ini menahan diri terhadap provokasi Trump karena dia belum menjadi presiden,” tulis Global Times sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (19/12/2016). Disebutkan bahwa sikap Trump tersebut tidak akan bertahan lama. Setelah dia secara resmi menjabat presiden AS maka sikapnya akan berubah, tulis harian itu.
Memanasnya hubungan kedua negara dipicu oleh pernyataan Trump yang mempertanyakan kembali kebijakan “satu China”. Trump mencoba mendekati Taiwan, sedangkan China menganggapi wilayah itu sebagai bagian dari “satu China” yang tidak terpisahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
