Kabar24.com, JAKARTA - Mal Taman Anggrek mengumumkan 8 pemenang Kompetisi Design Motion Graphic Jakarta in Motion, Kamis (15/12) di Center Atrium. Karya terbaik diraih Jonathan Alexander, Jefferson Kurnia & Erika dari Universitas Pelita Harapan.
Adapun, juara kedua diraih Michael Budiharjo & Matthew Budiharjo dari Universitas Multimedia Nusantara. Sementara, tim dari Universitas Pelita Harapan kembali meraih juara ketiga dengan tim terdiri dari Priscilla Agatha, Darwin Darmatama, dan Putu Widyayana Putra.
Jakarta in Motion merupakan kompetisi motion graphic pertama yang diadakan Mal Taman Anggrek bagi para mahasiswa di Indonesia dengan menggunakan LED (Light Emitting Diode) Façade sebagai mediumnya. Kompetisi ini mengajak para mahasiswa untuk memvisualisasikan pesona tempat wisata di kota Jakarta dari sudut pandang mereka ke dalam sebuah karya motion graphic berdurasi 15 detik yang terdiri dari dua video beresolusi tinggi & satu video beresolusi rendah.
Kompetisi yang berlangsung mulai 18 Agustus–1 Desember 2016 itu, diikuti ratusan peserta dari lingkungan kampus. Setiap video yang dilombakan harus mengusung tema pesona wisata Jakarta sebagai bentuk dukungan dalam mempromosikan pariwisata Jakarta.
Dari karya yang terkumpul, selanjutnya diseleksi menjadi 30 karya. Dari jumlah ini kemudian kembali diseleksi menjadi 8 karya unggulan. Selain juara satu hingga enam, adapula juara kategori Best Concept dan Best Visual. Kriteria penilaian meliputi originalitas ide, kesesuaian dengan tema, komposisi materi, alur cerita, kreativitas, dan teknik pembuatan materi.
Adapun dewan juri yang terlibat yakni Adi Panuntun selaku CEO and Creative Head PT. Sembilan Matahari, Gerald Sebastian Co-Founder dari Kok Bisa? Channel, dan Sonti Pangaribuan selaku Kepala Bidang Daya Tarik dan Destinasi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Advertising & Promotion Manager PT Mulia Intipelangi, Elvira Indriasari, menuturkan kompetisi yang memasuki tahun kedua ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan kreativitas ke dalam media LED. Jakarta In Motion sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap rencana Pemerintah DKI Jakarta dalam mengkampanyekan penggunaan LED sebagai media promosi yang menggantikan billboard konvensional, serta memperindah kota Jakarta pada saat malam hari.
"Sebagai bentuk apresiasi terhadap karya yang masuk, maka 30 hasil karya terbaik yang akan ditampilkan pada The World’s Largest LED Illuminated Façade," tuturnya melalui siaran pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
