Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan kelompok teroris ISIS berencana membangun markas di Filipina Selatan sehingga harus diwaspadai Indonesia.
"Saya baru dari Filipina kemarin, saya sudah bilang dari enam bulan lalu itu, (teroris) akan membesar. Itu harus diwaspadai," kata Ryamizard di Jakarta, Jumat (9/12/2016).
Dikatakan, rencana pembangunan markas ISIS di Filipina harus diantisipasi, karena kegiatan ISIS dapat berdampak bagi ketertiban kawasan dan keamanan nasional Indonesia.
Potensi ancaman yang dapat mengancam persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia tidak hanya dapat berasal dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri.
Untuk itu, menurut dia, rakyat Indonesia harus bersama-sama memerangi setiap ancaman terhadap bangsa seperti terorisme yang harus diperangi baik oleh negara maupun dengan kerja sama antarnegara.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Charles Honoris mengatakan, Badan Intelijen Negara (BIN) harus mengantisipasi rencana ISIS membangun basis di Filipina Selatan.
"Informasi dari Panglima TNI bahwa ISIS sedang membangun basis di Filipina Selatan harus membuat aparat keamanan baik itu Polri, TNI maupun BIN lebih waspada," katanya di Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Tak janya itu, Charles menyatakan ISIS telah menginfiltrasi berbagai jaringan di Tanah Air sehigga harus mendapatkan perhatian khusus.
"Beberapa ormas garis keras sudah terindikasi menjadi proxy (selubung) dari ISIS di Indonesia bahkan ada pentolan ormas yang jelas-jelas membaiat warga untuk menjadi pengikut ISIS," ujar Charles.