Kabar24.com, JAKARTA - Ratusan foto dan video wanita telanjang yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman pada layanan peminjaman uang online China, Jiedaibao, telah bocor ke publik.
Sebuah skema baru peminjaman uang di China yang tengah marak akhir-akhir ini mewajibkan peminjam seorang perempuan meeberi jaminan berupa foto telanjangnya lengkap dengan identitas.
Jika uang tidak segera dikembalikan, maka pemberi pinjaman berhak untuk mengedarkan foto tersebut untuk menjandi konsumsi umum.
Seperti yang dilansir Indian Today pad 6 Desember 2016, sebuah file berukuran 10-gigabyte berisi informasi pribadi serta gambar bugil lebih dari 160 perempuan muda nasabah Jiedaibao bocor ke publik.
Berdasarkan foto-foto yang bocor di publik China itu, mayoritas peminjam adalah perempuan muda, mahasiswa, yang lahir antara tahun 1993 hingga 1997. Namun, belum diketahui siapa yang membocorkan foto-foto itu ke publik.
Diluncurkan oleh JD Capital pada tahun 2015, Jiedaibao memungkinkan pemberi pinjaman untuk beroperasi secara anonim, tetapi membutuhkan peminjam untuk mengungkapkan nama asli mereka ketika melakukan transaksi. Pemberian pinjaman hanya dilakukan kepada peminjam perempuan.
Jumlah pinjaman dan suku bunga dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pengguna, namun umumnya peminjam ditarik bunga 30 persen per minggu dari total pinjaman.
Jika mereka gagal untuk membayar kembali pinjaman, foto bugil mereka akan dikirim ke keluarga dan teman-teman mereka. Mereka juga dibolehkan melunasi pinjamannya dengan seks.
Jiedaibao mengaku sudah melaporkan pembocoran foto ratusan nasabahnya ke polisi. Menurut undang-undang kriminal China, pelaku pembocoran dan penyebaran materi pornografi akan dijatuhi hukuman lebih dari 3 tahun.