Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump akan meninggalkan kerajaan bisnisnya untuk memusatkan perhatian pada tugas kepresidenan.
Trump tak memberi banyak rincian, namun akan menjelaskan rencana tersebut dalam konferensi pers bulan depan. Langkah itu juga sekaligus untuk menghindari konflik kepentingan antara bisnisnya dan kepresidenan.
Sebelumnya dia sudah menepis kekhawatiran berbagai pihak akan konflik kepentingan tersebut.
Pengumuman tersebut dilakukan lewat empat pesan Twitter yang seluruhnya diterbitkan dalam waktu 20 menit. Dalam pernyataannya, Trump mengatakan, tidak ada persayaratan hukum untuk melikuidasi aset-asetnya. Akan tetapi pada masa sebelumnya, presiden AS menyingkirkan urusan bisnisnya, ujarnya sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (1/12/2016).
Taipan properti tersebut diperkirakan Majalah Forbes memiliki kekayaan sebesar US$3,7 miliar atau sekitar Rp50 triliun dengan lebih dari 500 perusahaan dalam kerajaan bisnisnya.
Dalam wawancara dengan koran New York Times beberapa waktu lalu, presiden yang akan resmi menjabat pada 20 Januari mendatang ini, mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memisahkan dua tanggung jawabnya tersebut meski yakin bisa menjalankan keduanya 'dengan sempurna'.
Dia juga pernah menyatakan mungkin akan menyerahkan bisnis kepada ketiga anaknya yang telah dewasa, yakni Ivanka, Eric, dan Donald Jr. Mereka saat ini memang sudah memegang jabatan dalam kerajaan bisnis Trump.
Sementara itu, mantan eksekutif perusahaan keuangan Goldman Sachs, Steven Mnuchin, sudah dipastikan akan ditunjuk sebagai Menteri Keuangan. Sedangkan miliuner Wilbur Ross menjabat Menteri Perdagangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel