Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Tak Ambil Gajinya Rp5,36 Miliar

Miliarder dari Partai Republik Donald Trump menyatakan dia tidak akan mengambil gaji 400.000 dolar AS (sekitar Rp5,36 miliar) dari jabatannya sebagai presiden Amerika Serikat (AS) dalam satu wawancara yang disiarkan Minggu (13/11/2016).
Presiden Terpilih AS Donald Trump/Reuters
Presiden Terpilih AS Donald Trump/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Miliarder dari Partai Republik Donald Trump menyatakan dia tidak akan mengambil gaji 400.000 dolar AS (sekitar Rp5,36 miliar) dari jabatannya sebagai presiden Amerika Serikat (AS) dalam satu wawancara yang disiarkan Minggu (13/11/2016).

"Saya tidak akan mengambil gajinya. Saya tidak akan mengambilnya," katanya kepada program 60 Minutes di CBS, menegaskan janji yang dibuat dalam sebuah video kampanye pada September.

"Saya rasa menurut hukum saya harus mengambil satu dolar AS (sekitar Rp13.415), jadi saya akan mengambil satu dolar AS setahun," katanya.

Trump juga melakukan penunjukan pejabat pertama dalam pemerintahan barunya pada Minggu (13/11/2016), mengangkat Reince Priebus sebagai kepala staf Gedung Putih dan Steve Bannon sebagai kepala strategi dan penasihat senior.

"Saya senang punya tim sukses yang akan terus bersama saya dalam memimpin negara ini," kata Trump dalam sebuah pernyataan.

"Steve dan Reince adalah para pemimpin berkualitas yang bekerja sama dengan baik dalam kampanye kami dan membawa kami menuju kemenangan bersejarah. Sekarang saya akan bekerja sama dengan mereka di Gedung Putih sementara kami berusaha membuat Amerika kembali jaya."

 Priebus, kepala Komisi Nasional Partai Republik, adalah politikus berpengalaman yang bisa menjadi jembatan ke pemimpin Partai Republik, khususnya ketua parlemen Paul Ryan, seorang sekutu lama.

Sementara Bannon adalah pengusaha jejaring sosial antikemapanan yang memimpin kampanye kepresidenan Trump dalam beberapa bulan terakhir.

"Kami punya kemitraan sukses dalam kampanye, satu yang membawa ke kemenangan. Kami akan memiliki kemitraan serupa guna membantu presiden terpilih Trump mencapai tujuannya,

" kata Bannon sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper