Kabar24.com, SAMARINDA - PT. Indonesia Plantation Synergy (IPS) memberikan hibah lahan seluas 296 hektare untuk pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kabupaten Kutai Timur.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan KIPI Maloy di Kabupaten Kutai Timur dipersiapkan menjadi pusat pengolahan crude palm oil (CPO) dan berbagai produk turunan yang terintegrasi dengan pelabuhan berskala internasional.
Pihaknya mengintruksikan agar semua pihak lebih fokus dan bersinergi demi percepatan pembangunan KIPI Maloy. Banyak investor yang telah menantikan operasional KIPI Maloy terutama dari perusahaan kelapa sawit yang ingin segera memanfaatkan fasilitas pelabuhan tersebut.
"Kita bersyukur, hari ini telah dilakukan penandatanganan berita acara serah terima lahan seluas 296 hektar dari PT. IPS kepada Pemprov Kaltim. Pemprov memberikan apresiasi dan lahan yang diserahkan tersebut akan digunakan untuk menambah pengembangan KIPI Maloy sebagai pusat pengembangan kawasan industri berbasis oleochemical," ujarnya seperti dikutip, Jumat (11/11).
Setelah penyerahan lahan tersebut, kini luas lahan KIPI Maloy bertambah menjadi 1.296 hektare. Hal ini kesempatan bagi para investor untuk menanamkan modal dengan jaminan yang sudah disiapkan Pemprov Kaltim.
"Sekali lagi kami berikan apresiasi kepada PT IPS yang merupakan perusahaan pertama yang hadir di KIPI Maloy. Semoga kerjasama ini bisa terus berlangsung dan bisa dicontoh oleh perusahan-perusahaan lainnya, berkontribusi nyata untuk pembangunan Kaltim," kata Awang.
