Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, Presiden Indonesia sebagai kepala negara wajib dihormati semua pihak.
"Kalau ada yang memusuhi Presiden saya bumpernya. Nggak boleh, Presiden harus kita hormati, kalau Presiden tidak dihormati siapa lagi yang menghormati Presiden. Saya dulu sudah bicara dengan Gus Dur, Megawati juga dulu. Saya kalau masalah Presiden tidak boleh diganggu atau terancam keselamatannya itu yang harus dipegang," kata Menhan Ryamizard, Jakarta, Jumat (11/11/2016).
Ryamizard mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tetap baik.
Jika ada tindakan permusuhan terhadap Presiden, Menhan mengatakan, itu adalah suatu bentuk pengkhianatan.
"Panglima TNI tertinggi itu Presiden, masa memusuhi Presiden? Itu nggak betul," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden menyatakan tidak ada pergantian Panglima TNI yang saat ini dijabat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
"Tidak ada yang namanya pergantian Panglima TNI," kata Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Istana Negara Jakarta, Rabu (9/11/2016).