Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebijakan terhadap Indonesia Tak Berubah

Rakyat Amerika Serikat telah memilih Donald Trump sebagai orang nomor satu di negeri adi daya tersebut.
Hikmahanto Juwana/Antara
Hikmahanto Juwana/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Rakyat Amerika Serikat telah memilih Donald Trump sebagai orang nomor satu di negeri adi daya tersebut.

Trump yang menjadi calon presiden dari Partai Republik  berhasil mengalahkan kompetitornya Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan, terpilihnya Trump sebagai presiden tentu membuat sejumlah pemimpin negara di dunia terhenyak, pasalnya Trump dikenal dengan kata-katanya yang verbal dan cenderung menempatkan kebijakannya, jika terpilih sebagai presiden, ke level internal Amerika.

Hikmahanto berpendapat, salah satu pertanyaan yang paling mendasar adalah nasib hubungan Amerika dengan komunitas internasional termasuk Indonesia. Dalam hal itu, dia menganggap Trump mesti membuktikan, bahwa sejumlah isu yang terlontar sewaktu kampanye tidak akan mempengaruhi hubungannya dengan negara-negara lain.

Pasalnya, jika melihat kondisi global saat ini, terutama di kawasan Asia Tenggara, Amerika mulai kehilangan pamornya.  Beberapa waktu lalu, Filipina yang selama ini dikenal sebagai sekutu dekat Amerika di kawasan Asia Tenggara mulai berpaling ke Beijing, China. Malaysia pun demikian, bahkan negeri jiran tersebut dikabarkan memesan lima kapal perang ke negeri tirai bambu itu. 

Kendati diliputi ketidakpastian, terutama terkait dengan kebijakan Trump di level internasional, namun dia tetap yakin Trump tidak akan mengubah kebijakannya dengan Indonesia.  

Dia menganggap, Indonesia dan AS tetap perlu bekerjasama dalam menjaga konstelasi politik kawasan Asia Tenggara. 

Keyakinan itu ditambah, karena birokrasi dan sistem demokrasi di Amerika sudah terbangun cukup mapan. Menurutnya, peran birokrasi AS cukup penting, birokrasi itu akan menjadi salah satu penentu bagi keberlangsungan hubungan Amerika dengan Indonesia. 

"Trump hanya politisi yang bisa datang dan pergi. Sedangkan birokrasi di AS sudah cukup kuat dan rasanya tidak akan berpengaruh bagi hubungan dengan Indonesia," jelasnya.

Seperti diberitakan, kandidat calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berhasil memenangkan pemilihan presiden AS. Trump sendiri berjanji usai terpilih tetap akan bekerjasama dengan komunitas internasional.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper