Kabar24.com, JAKARTA - Seorang astronot asal Amerika Serikat (AS) menggunakan hak pilih di luar angkasa dalam pemilihan presiden tahun ini menurut Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Senin (7/11/2016).
Shane Kimbrough menjadi astronot terbaru yang menjalankan tradisi lama menggunakan hak pilih sambil mengambang di atas Bumi, di dalam Stasiun Antariksa Internasional yang sedang mengorbit.
Kimbrough naik roket Soyuz Rusia ke Stasiun Antariksa Internasional pada 19 Oktober untuk memulai misi empat bulan di pos riset bersama dua kosmonot Rusia.
Astronaut Amerika Serikat bisa menggunakan hak pilih di luar angkasa sejak 1997 di bawah hukum Texas. Kebanyakan astronot tinggal di daerah Houston, Texas, tempat pengendali misi NASA dan Johnson Space Center berada.
Warga Amerika pertama yang menggunakan hak pilih di antariksa adalah David Wolf, yang memberikan suara dari stasiun antariksa Mir milik Rusia. Sementara astronaut Amerika Serikat pertama yang memilih presiden dari antariksa adalah Leroy Chiao pada 2004.
"Warga baru stasiun antariksa astronaut Shane Kimbrough adalah astronaut terbaru yang memanfaatkan kesempatan ini," kata NASA dalam satu pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.
Karena astronot bisa mendapat surel di antariksa, surat suara elektronik dari kantor Galveston County Clerk dikirim lewat surel ke akun aman Kimbrough di Johnson Space Center NASA.
Kendali Misi kemudian memindahkan surel itu ke stasiun antariksa sehingga Kimbrough bisa menggunakan hak pilih dari tempat sejauh 400 kilometer di atas Bumi sebelum mengirimkannya kembali ke Texas via surel aman.
Tidak ada pernyataan dari NASA maupun Kimbrough mengenai kandidat presiden yang dia pilih, calon dari Partai Demokrat Hillary Clinton atau Donald Trump dari Partai Republik.