Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan informasi atau berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan di media sosial (medsos).
"Masyarakat juga tenang jangan terpengaruh karena sekarang berita-berita di medsos luar biasa," kata Wiranto di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Dia mengatakan masyarakat harus cermat dalam memilah informasi yang tersebar di media sosial.
"Medsos kan beritakan sesuatu yang tak bisa dipertanggungjawabkan karena yang beritakan siapa, dari mana, tak jelas. Oleh karena itu mari jaga negeri ini karena kalau ada apa-apa, yang rugi kita semua," ujarnya.
Wiranto juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh untuk ikut-ikutan berunjuk rasa.
Dia mengharapkan demonstrasi pada 4 November 2016 tidak menyebabkan kekacauan.
Wiranto mengatakan para tokoh ulama terutama yang menjadi pimpinan dari organisasi Islam seperti Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama mengharapkan agar mempererat persaudaraan sesama umat Islam dan sesama manusia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin mengatakan rencana demonstrasi ormas Islam pada 4 November 2016 akan melibatkan ormas dari luar Jakarta.
Demonstrasi bertema Aksi Bela Islam guna menuntut Calon Gubernur Petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diproses hukum atas dugaan penistaan agama juga akan melibatkan massa buruh dari wilayah Jabodetabek, kata Novel.
MENKOPOLHUKAM WIRANTO: Jangan Terprovokasi Berita Medsos
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan informasi atau berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan di media sosial (medsos).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
57 menit yang lalu