Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu 2019, Ini Target PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengincar posisi sebagai partai papan atas pada Pemilihan Umum 2019 serta telah mempersiapkan berbagai langkah guna mencapai target tersebut.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)/pks-batam.org
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)/pks-batam.org

Kabar24.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengincar posisi sebagai partai papan atas pada Pemilihan Umum 2019 serta telah mempersiapkan berbagai langkah guna mencapai target tersebut.

"PKS tengah mempersiapkan diri untuk menjadi partai papan atas di Indonesia pada Pemilihan Umum 2019 nanti," kata Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam rilis di Jakarta, Senin (31/10/2016).

Sohibul Iman menegaskan, bahwa target perolehan suara PKS berdasarkan hasil musyawarah nasional yang telah dilakukan sebelumnya adalah sebesar 12 persen.

Sedangkan, perolehan suara PKS dalam Pemilu 2014 yang sebesar 6,79 persen, ujar dia, merupakan modal sekaligus sebagai tantangan.

Untuk mencapai target partai papan atas, Sohibul Iman menjelaskan tiga langkah utama PKS yang harus dipahami struktur di daerah.

Pertama,
meningkatkan kemampuan kepemimpinan dengan membuat program sekolah kepemimpinan bagi para kader PKS.

"DPP PKS membuat program sekolah kepemimpinan. Mengajak kader kita untuk tidak hanya memaksimalkan perjuangan subtansi dari program, tapi kita harus mau melakukan pencitraan. Banyak kader kita yang memimpin daerahnya sukses tapi tidak terlihat, maka sisi kepemimpinan kita untuk tampil harus diperkuat," katanya.

Kedua, mengajak kader PKS di segala bidang untuk tidak menampilkan sikap eksklusif dengan membuat bidang baru dakwah kultur yang mampu masuk ke segala lini masyarakat.

Ketiga, mengokohkan karakter kader PKS meskipun bersikap inklusif.

"Kami sudah menyebar ke semua elemen, bergaul keluar dengan semua gaya. Tapi kita harus jaga diri kita. Kembali ke rumah adalah kewajiban, maka halaqah tarbiyah adalah kewajiban kita," ujarnya.

Sohibul yang juga merupakan mantan rektor Universitas Paramadina itu menambahkan, Indonesia memiliki dua kekosongan, yakni kekosongan kepemimpinan dan kekosongan orang yang bekerja dengan serius.

"Yang bekerja serius adalah kader kita. Oleh sebab itu, sesungguhnya negeri ini membutuhkan kita. Mari kita hadir mengisi kekosongan di negeri ini," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper