Kabar24.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyayangkan beredarnya sejumlah berita bohong (hoax) yang digunakan pihak tertentu untuk menyudutkan dirinya akhir-akhir ini.
Beberapa berita yang dianggapnya tak benar tersebut seperti beredarnya slide yang seolah-olah berisi arahan dirinya untuk memeriksa pejabat ataupun tokoh agama.
Dia menyatakan hal itu tidak benar karena tidak jelas sumbernya. "Juga seolah-olah ada perintah saya untuk memeriksa Pak Amien Rais padahal tidak ada perintah saya. Terutama terkait masalah Gubernur Ahok. Hubungan saya sebatas profesional sebagai Kapolda dan Gubernur pada 2015," katanya melalui pesan singkat yang diperoleh Bisnis, Minggu (16/10/2016).
Menurutnya, sebagai salah satu tokoh Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), dia dituntut untuk menjaga hubungan baik dengan seluruh elemen pimpinan masyarakat karena hal itu bagian dari komunitas pemimpin Jakarta. "Kalau hubungan antarpimpinan tidak baik kasihan rakyat akan dirugikan," tuturnya.
Dia berharap masyarakat tidak begitu saja menyerap apa yang ada diunggah dan diviralkan di media sosial. Dia menyatakan media sosial (medsos) tidak bertuan. Setiap orang dapat membuat sesuatu dan sengaja diviralkan untuk agenda mereka sendiri.
Apalagi, lanjutnya, di musim politik pilkada ini medsos digunakan sebagai instrumen serangan udara baik untuk mengangkat elektabilitas pasangan calon maupun menyerang pesaing atau pihak lain yang kurang disukai.
"Mari kita gunakan cara-cara damai, cerdas, demokratis dan tanpa kekerasan atau ancaman untuk menunjukkan bahwa bangsa kita adalah bangsa beradab yang sudah dewasa dalam berdemokrasi," katanya.