Kabar24.com, JAKARTA - Pendiri Taman Bacaan Pelangi, Nila Tanzil, baru saja meluncurkan buku Lembar-Lembar Pelangi di Kinokuniya Bookstore Jakarta, Kamis (6/10).
Buku yang diterbitkan Rak Buku ini, merangkum pengalaman Nila Tanzil selama mendirikan Taman Bacaan Pelangi di kawasan Indonesia Timur sejak 2009.
Nila Tanzil tidak hanya menuangkan pengalamannya dalam buku, tetapi juga berbagi cuplikan cerita anak-anak di daerah terpencil dengan berbagai tantangan dan mimpi mereka.
Melalui buku ini, Nila ingin mengetuk hati pembaca sehingga terdorong ikut memberikan akses buku pada anak-anak di Indonesia Timur.
Dia berharap, dengan anak-anak mendapatkan akses yang lebih baik ke buku-buku anak berkualitas, maka mereka seperti mendapat jendela ke mimpi-mimpi mereka. Buku dapat menginspirasi anak-anak untuk berani bermimpi lebih besar dan mewujudkannya.
Taman Bacaan Pelangi kini telah membangun 39 perpustakaan yang tersebar 15 pulau di Indonesia Timur. Namun, menurut Nila, masih begitu banyak daerah dengan akses terbatas pada buku.
Data Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 2015 menunjukkan, dari 170.647 sekolah dasar di Indonesia, hanya 45.9% yang memiliki perpustakaan.
Artinya, masih terdapat 92.215 sekolah dasar tanpa perpustkaan. Mayoritas diantaranya berlokasi di Indonesia Timur seperti NTB, NTT, Sulawesi, Maluku, Ambon, dan Papua. Fakta ini yang mendorong Nila untuk memfokuskan Taman Bacaan Pelangi ke kawasan Indonesia Timur.
"Saya ingin agar semua anak Indonesia memiliki akses buku, tanpa terkecuali. Pekerjaan rumah kita masih banyak," tuturnya.