Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Surabaya Berencana Ubah SMKN Jadi SMPN. Ini Komentar DPRD

Pemkot Surabaya berencana mengubah sekulah sekolah menengah kejuruan negeri menjadi sekolah menengah pertama negeri.
Wali Kota Surabaya Tri Rismamaharini. /Bisnis.com
Wali Kota Surabaya Tri Rismamaharini. /Bisnis.com

Kabar24.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya berencana mengubah sekulah sekolah menengah kejuruan negeri menjadi sekolah menengah pertama negeri.

Kalangan legislator pun menyikapi rencana Pemerintah Surabaya yang akan mengubah sejumlah sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) yang baru dibangun pemkot menjadi sekolah menengah pertama negeri (SMPN) menyusul pengelolaan SMA/SMK akan diambil alih Pemerintah Provinsi Jatim.

Anggota Komisi D Bidang Pendidikan DPR Surabaya Reni Astuti, di Surabaya, Minggu (2/10/2016), mengatakan di Kota Surabaya sampai saat ini ada sekitar 54 SMPN, 22 SMAN dan 10 SMKN.

"Data itu pertanda keberadaan SMKN masih perlu ditambah. Dengan sebaran yang merata," katanya.

Menurut dia, dibangunnya SMKN oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Pemkot Surabaya itu tentu sudah berdasar kajian bahwa kebutuhan SMKN di tiga wilayah itu dibutuhkan.

"Tetapi SMKN yang akan diubah menjadi SMPN sebaiknya berdasar pertimbangan skala prioritas. Warga di sekitarnya membutuhkan keberadaannya. Bukan berdasar pertimbangan karena SMA/SMK akan dilimpahkan ke pemprov. Toh anak yang akan sekolah di SMKN juga anak-anak Surabaya," katanya.

Apalagi, lanjut dia, minat masuk SMKN saat ini cukup tinggi dan sebagian besar dari keluarga yang tidak mampu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan SMP di Surabaya dirasakan masih kurang sehingga ada kemungkinan nanti SMK yang baru jadi SMP. "Bisa jadi tidak diserahkan (ke pemprov)," katanya.

Berdasarkan data Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kota (CKTR) Surabaya, tahun 2016 ini Pemkot membangun SMKN Tanah Kalikedinding, Kelurahan Tambakwedi, Kecamatan Semampir dan SMKN di Dukuh Lempung, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep. Sedangkan SMKN di Tengger Kandangan sudah tuntas tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper