Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Minta Pusat Tetap Biayai LRT

Pemerintah Kota Bandung mengharapkan pembiayaan LRT Bandung koridor I bisa dibantu APBN mengingat transportasi massal yang kian mendesak direalisasikan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil/Antara
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil/Antara

Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Kota Bandung mengharapkan pembiayaan LRT Bandung koridor I bisa dibantu APBN mengingat transportasi massal yang kian mendesak direalisasikan. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan pembiayaan LRT Bandung koridor I harus disubsidi oleh pemerintah pusat sesuai dengan rapat kabinet terakhir membahas tentang Perpres LRT beberapa waktu lalu.

"Hari ini kita kedatangan dari Kemenkeu menghitung memungkinkan tidak kalau LRT dibiayai APBN, kan kalau Palembang 100%," ujarnya, Jumat (30/9).

Menurutnya, pemerintah pusat harus membiayai sebagian proyek LRT kendati tidak seperti Palembang yang mencapai 100% yakni sebesar Rp8 triliun. Untuk membiayai LRT Bandung koridor 1 rencananya menggunakan skema 51% dari APBN dan 49% dari investor.

Adapun nilai proyek LRT Koridor I yakni Rp 4,6 triliun. "Kota Bandung jangan enggak sama sekali minimal 50%." Dia mengaku sudah menitipkan pesan kepada tim teknis Kemenkeu yang datang ke Bandung agar LRT Bandung sebagian dibiayai APBN. "Hari ini tim teknis mkenanyakan dokumen lelang dan FS, tapi saya titip pesan juga soal pembiayaan. Keutusan dari Bu Menteri Keuangan satu atau dua minggu menunggu kabarnya bagaimana," ujarnya.

Kendati demikian, ujarnya, utuk pembangunan LRT koridor I bisa jalan terus dengan pemenang proyek SMRT dari Singapura. "Tetap jalan properti yang dibangun SMRT, namun belum ada pengumuman resmi nanti kita mencicil dengan sistem public private partnership-nya (PPP) atau bagaimana," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bandung akan LRT koridor I dari Babakan Siliwangi - Leuwipanjang sepanjang sekitar 11 km. Singapore Mass Rapid Tansit (SMRT), operator LRT Singapura, keluar menjadi pemenang lelang proyek LRT koridor I. Rencana pembangunan ini akan dimulai tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper