Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan PM Israel Shimon Peres Meninggal Dunia

Mantan presiden dan perdana menteri Israel, Shimon Peres meninggal dunia pada hari ini dalam usia 93 tahun di rumah sakit dekat Tel Aviv setelah terserang stroke dua pekan lalu.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) bersalaman dengan mantan Presiden Israel Shimon Peres (kanan) di Forum Ekonomi Dunia mengenai Timur Tengah dan Afrika Utara di King Hussein Convention Centre di Laut Mati, Jordania, Jumat (22/5/15). /Reuters
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) bersalaman dengan mantan Presiden Israel Shimon Peres (kanan) di Forum Ekonomi Dunia mengenai Timur Tengah dan Afrika Utara di King Hussein Convention Centre di Laut Mati, Jordania, Jumat (22/5/15). /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan presiden dan perdana menteri Israel, Shimon Peres meninggal dunia pada hari ini dalam usia 93 tahun di rumah sakit dekat Tel Aviv setelah terserang stroke dua pekan lalu.

Arsitek dari program nuklir rahasia Israel itu dua kali menjabat sebagai perdana menteri Israel dan sekali menjabat sebagai presiden. Dia juga salah satu tokoh terakhir dari generasi politisi Israel yang terlibat dalam kelahiran bangsa baru ini pada tahun 1948.

Beberapa waktu terakhir, Peres mengalami berbagai gangguan kesehatan. Dua pekan lalu Peres dilarikan ke rumah sakit setelah menderita serangan stroke. Sedangkan pada Januari lalu, Peres dua kali dilarikan ke rumah sakit akibat gangguan jantung.

Pada perawatan pertama tim dokter melakukan operasi untuk memperlebar pembuluh darah Peres. Beberapa hari kemudian pemenang Hadiah Nobel Perdamaian ini kembali dibawa ke rumah sakit karena detak jantungnya tak beraturan.

Peres meraih hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1994 bersama mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat dan PM Israel Yithzak Rabin yang dibunuh ekstrimes Yahudi.

Untuk perannya negosiasi perjanjian perdamaian dengan Palestina yang berbuah Perjanjian Oslo 1993, Peres meraih hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1994 bersama mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat dan PM Israel Yithzak Rabin yang dibunuh ekstremis Yahudi.

Hingga masa akhir hidupnya, Peres tetap sibuk dalam berbagai kegiatan publik sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (28/9/2016). Sebagian besar kegiatannya melalui lembaga non pemerintah Peres Center for Peace yang mempererat hubungan antara Israel dan Palestina.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro