Kabar24.com, JAKARTA - Pihak penyidik sedang mencari petunjuk terkait motif di balik pengeboman dan rencana pengeboman yang terjadi di New York dan New Jersey pada akhir pekan lalu.
Pihak kepolisian juga sedang mencari petunjuk apakah tersangka kelahiran Afghanistan tersebut pernah menjalani proses radikalisasi di luar negeri atau memiliki kaki tangan lain.
Seperti diberitakan Reuters, Selasa (20/9/2016), Ahmad Khan Rahami, 28, ditahan pada Senin (19/9) di Linden, New Jersey setelah aksi baku tembak dramatis dengan petugas kepolsisian yang dipanggil oleh seorang pemilik bar.
Pemilik bar memanggil polisi ketika menemukan seorang pria berjanggut yang tidur menghadap pintu depan kedainya yang tertutup di tengah hujan lebat. Pria tersebut tampak sangat mirip dengan tersangka pelaku pengeboman.
Rahami dan dua orang petugas polisi terluka dalam aksi baku tembak tersebut.
Sejauh ini pihak otoritas belum mengemukakan informasi terkait motif yang mungkin melatarbelakangi tindakan Rahami.
Rahami didakwa melakukan lima kali percobaan pembunuhan tingkat pertama dan dua tuduhan penggunaan senjata.
Ia diprediksi akan mendapat dakwaan lebih jauh dari pengadilan federal.
Wali Kota New York menyebut insiden pengeboman yang melukai 29 orang tersebut sebagai aksi teror.
Rahami yang tinggal bersama keluarganya di lantai atas sebuah restoran ayam goreng di Elizabeth, New Jersey juga mejadi tersangka peletak bom yang meledak di New Jersey pada Sabtu (17/9/2016) serta lebih dari enam bahan peledak lainnya yang ditemukan dekat stasiun Elizabeth pada Minggu malam.