Bisnis.com, JAKARTA—Festival kreatif dua tahunan yang mengumpulkan anak muda kreatif kini kembali hadir di Ideafest 2016 dengan tema “Shift(Think)” atau “Berpikir Perubahan”. Acara tersebut akan digelar pada 23 – 24 September 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Festival Director Ideafest 2016 Chaerany Putri mengungkapkan perbedaan Ideafest tahun ini merupakan turunan dari 16 subsektor ekonomi kreatif yang ditetapkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang dirangkum menjadi lima tema utama yaitu inovasi sosial, kewirausahaan, teknologi, hiburan dan lifehack.
“Ideafest sebelumnya memang lebih terfokus pada kompetisinya namun sekarang kami ingin merangkul anak muda kreatif yang memiliki motivasi besar untuk belajar dan ingin berkembang memberikan dampak sosial dari kreativitasannya,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Tokopedia, Rabu (14/9/2016).
Dia juga menambahkan pilihan topik disesuaikan dengan tren yang bergulir dan tidak hanya berada diranah ekonomi kreatif nasional melainkan internasional agar peserta memiliki perspektif yang lebih luas lagi. Tahun ini akan ada 80 sesi ideastalk dengan 150 pembicara hebat.
“Kalau sebelumnya cuma bisa 4 kelas tahun ini kami adakan 9 kelas, kalau sebelumnya cuma ada 40an sesi tahun ini ada 80an sesi, kalau sebelumnya jam 6 sore sudah selesai tahun ini diperpanjang hingga jam 9 malam,” bebernya.
Pembicara tersebut, lanjutnya, ada Nia Dinata, Jennifer Bachdim, Rene Suhardono, CEO Buka Lapak Achmad Zaky, SkinnyIndonesian24, Christian Sugiono, Hadi Wenas, Jason Lamuda, CEO Tokopedia William Tanuwijaya, Co-Founder Sale Stock Lingga Madu, youtuber papan atas Indonesia Edho Zell. Tidak lupa juga pembicara internasional dari Mashabie yakni Gwendolyn Regina, Hooi Ling Tan dari Grab dan lainnya.
“Hingga saat ini Bapak Presiden RI Joko Widodo masih mengonfirmasi akan hadir untuk memberikan sesi khusus dan ini rahasia, kami berharap berliau tidak ada halangan berarti sehingga bisa bergabung dengan para peserta,” imbuhnya.
Co-Founder Ideafest Ben Soebiakto mengatakan beberapa tahun kebelakang industri kreatif semakin berkembang pesat bahkan industri ini dipercaya dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan, terutama dengan penetrasi digital yang luar biasa dan karakter konsumen Indonesia yang sangat terbuka.
“Inilah saatnya pemain di industri ini harus berpikir lebih dinamis dan siap akan perubahan yang pesat ini agar bisa mengembangkan potensi yang lebih baik lagi sehingga berdampak pada masyarakat luas,” tegasnya.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya juga mengatakan industri kreatif sangat berkembang cepat. Tahun lalu berbeda dengan tahun ini, bahkan dalam 3 bulan sudah ada tantangan dan hal yang baru.
“Disini Anda bisa mengasah skill sehingga kamu bisa beradaptasi dengan percepatan perubahan tersebut, mulai dari mengasah leadership, sudut pandang, hingga demand pasar itu seperti apa saja,” ungkapnya.
Tidak lupa juga, akan ada presentasi khusus dari para finalis kompetisi “Ide untuk Indonesia” dimana kompetisi ini untuk mencari bibit terbaik social entrepreneurship. Pemenang akan mendapatkan dukungan mentorship, funding dan perjalanan edukasi dengan total nilai dukungan sebesar Rp500 juta. Untuk mendapatkan tiketnya, Anda bisa mengakses link www.ideafest.id.