Kabar24.com, JEDDAH - Suara petugas melalui speker tak henti mengingatkan jemaah haji agar berhati-hati dengan barang bawaannya. Mereka mengingatkan jemaah agar tidak membawa barang berharga ke kamar mandi saat bersiap ihram di selasar Bandara Jeddah.
Selain itu, mereka juga mengingatkan agar barang bawaannya selalu dalam pantauan regu masing-masing.
"Hati-hati, barang bawaan agar selalu dijaga, jangan ditinggal tanpa pengawasan," kata Ketua Sektor Mulyo Widodo, berulang-ulang melalui pengeras suara. Selain Widodo, di sana juga terlihat beberapa petugas secara bergantian menyampaikan pesan serupa.
Berbagai macam aktivitas dilakukan jemaah haji saat mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah, salah satunya adalah persiapan berihram. Mereka mandi, wudhu, berganti kain ihram dan shalat sunnah.
Selasar Bandara KAAIA yang berukuran 25 x 25 meter ini menjadi tempat istirahat jemaah haji sebelum bertolak ke Mekah. Selain itu, selasar ini juga menjadi tempat persiapan mengenakan ihram dan ruang tunggu yang dilengkapi dua blok kamar mandi, masing-masing terdapat 20 pintu. Suasana hiruk pikuk terjadi saat sekitar 400 jemaah haji memanfaatkan selasar ini untuk melakukan persiapan umrah dalam waktu bersamaan.
Akibatnya, tidak jarang ditemukan barang bawaan jemaah yang tertinggal di area kamar mandi, antara lain: celana, peralatan mandi, bahkan tas berisi paspor. Di area tempat duduk dan tempat shalat pun sering dijumpai bawaan jemaah tertinggal.
Sebelum ditinggalkan, petugas selalu menyusuri tempat-tempat tersebut untuk memastikan tidak ada bawaan jemaah tertinggal. Laporan kehilangan, juga ditangani secara cepat untuk dikoordinasikan dengan pihak keamanan setempat.
Menjelang meninggalkan tempat, petugas kembali mengingatkan agar memeriksa kembali barang bawaan. "Jangan ada barang bawaan tertanggal,", begitulah ucapan petugas berulang, hingga mereka bergerak menuju bis masing-masing yang akan membawa mereka ke kota Mekah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
