Kabar24.com, JEDDAH - Kali ini ada hal beda dengan rombongan jemaah haji Indonesia, yang baru saja mendarat di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah, Rabu (24/8/2016) pukul 12.00 siang.
Mereka tidak lagi mengenakan baju batik yang menjadi ciri khas jemaah haji Indonesia, melainkan sudah memakai baju ihram lengkap.
Inilah kloter SOC 37 asal Kabupaten Pati, Jawa tengah. Mereka berangkat dari Bandara Adi Sumarmo, Solo tanggal 24 Agustus pukul 02.50 dini hari.
Ketua Kloter, Subhan bin Abdul Jabar menjelaskan bahwa itu dilakukan untuk mengantisipasi kondisi padat di bandara, yang memungkinkan bisa menyebabkan jemaah bingung di toilet atau tempat lain saat persiapan ihram.
"Ini inisiatif dari rapat koordinasi antara petugas, ketua rombongan dan ketua regu" kata Ketua Kloter Subhan bin Abdul Jabar dengan nada semangat.
Dia menjelaskan bahwa seluruh jemaah sepakat untuk menggunakan kain ihram sejak dari embarkasi, meskipun belum sempurna. Pada saat pesawat melewati miqat di atas wilayah Yalamlam, jemaah menyempurnakan niat ihram. Sehingga saat mendarat mereka sudah siap untuk berangkat ke Mekah.
"jadi semua ini didiskusikan bersama, diputuskan bersama dan dilaksanakan bersama", kenang Subhan saat melakukan persiapan memimpin kloter di Tanah Air.
Menurutnya sebagian besar jemaah nya berasal dari desa yang memang niat kesini untuk berhaji. Subhan bersyukur karena jemaah haji yang tergabung dalam kloternya tidak ada yang ikut KBIH. "semuanya nurut, jadi tidak ada yang kaku. KBIH kan suka punya program sendiri", pungkasnya.
Menuju kota Mekah ditempuh sekitar satu setengah jam. Disana mereka akan menempati hotel di Sektor I nomor 101, Nasamat Al Khair di wilayah Mahbas Jin yang berjarak 2000 meter dari Masjidil Haram, bersama Kloter JKS 16, JKS 35, PDG 1, SUB 23 dan SUB 42.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
