Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karhutla: Kabut Asap Berpotensi Ancam Perekonomian Kalbar

Anggota DPR RI Dapil Kalbar G Michael Jeno mengatakan kabut asap yang kini mulai muncul merupakan ancaman terhadap perekonomian Kalbar.
Ilustrasi: Pengendara roda dua melintas di jalan lintas Sumatera yang diselimuti kabut asap, di Rokan Hilir, Riau, Selasa (13/10). /Antara
Ilustrasi: Pengendara roda dua melintas di jalan lintas Sumatera yang diselimuti kabut asap, di Rokan Hilir, Riau, Selasa (13/10). /Antara

Kabar24.com, PONTIANAK - Meski saat ini masih tipis, kabut asap dikhawatirkan bisa mengganggu perekonomian Kalbar dan menjadi ancaman yang perlu diantisipasi.

Anggota DPR RI Dapil Kalbar G Michael Jeno mengatakan kabut asap yang kini mulai muncul merupakan ancaman terhadap perekonomian Kalbar.

"Meski saat ini asapnya masih tipis terutama saat malam hari dan pagi hari, namun itu pertanda sudah adanya titik api di Kalbar dan akan ada kabut asap. Ini tentu suatu ancaman terhadap beberapa hal bukan hanya lingkungan namun juga perekonomian Kalbar," ujarnya di Pontianak, Minggu (14/8/2016)..

Jeno menjelaskan meski ia tidak tahu persis akibat kabut asap terhadap perekonomian namun diperkirakan sangat besar dan multiefeknya juga akan terasa d kalangan pengusaha.

"Coba berkaca dari tahun kemarin banyak hal kan dampaknya. Dari anggaran pemerintah saja sudah berapa dikeluarkan. Kalau pengeluaran itu untuk pengembangan sektor ekonomi sudah berapa kontribusinya untuk pertumbuhan ekonomi kita," katanya.

Ia mencontohkan dengan kabut asap dipastikan sejumlah penerbangan untuk keluar Kalbar terganggu. Padahal, ujarnya, arus barang dan orang melalui penerbangan sangat penting bagi ekonomi di Kalbar.

"Orang mau berbisnis ke Kalbar tentu batal karena asap. Kemudian orang mau berkunjung atau berwisata juga bisa batal kalau asap. Dengan begitu pendapatan penerbangan berkurang, hotel tidak terisi, produk kita tak terbeli atau sebaliknya produk kita tidak keluar dan masih banyak lagi," kata dia.

Dengan sudah ada tanda kabut asap akan menjelma dan ditambah cuaca yang panas ia mendorong bukan hanya pemerintah untuk mencegah meluasnya kebakaran lahan melainkan semua pihak termasuk masyarakat.

"Siapapun di Kalbar, kita harus bertanggung jawab dan berkomitmen bersama mencegah kebakaran hutan dan lahan. Semua sudah saatnya bergerak. Jadikan tahun kemarin yang begitu parah pelajaran kita bersama. Banyak hal yang dirugikan dan itu bukan hanya kita sendiri daerah lain juga kena,"katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper