Kabar24.com, PONTIANAK - Meski saat ini masih tipis, kabut asap dikhawatirkan bisa mengganggu perekonomian Kalbar dan menjadi ancaman yang perlu diantisipasi.
Anggota DPR RI Dapil Kalbar G Michael Jeno mengatakan kabut asap yang kini mulai muncul merupakan ancaman terhadap perekonomian Kalbar.
"Meski saat ini asapnya masih tipis terutama saat malam hari dan pagi hari, namun itu pertanda sudah adanya titik api di Kalbar dan akan ada kabut asap. Ini tentu suatu ancaman terhadap beberapa hal bukan hanya lingkungan namun juga perekonomian Kalbar," ujarnya di Pontianak, Minggu (14/8/2016)..
Jeno menjelaskan meski ia tidak tahu persis akibat kabut asap terhadap perekonomian namun diperkirakan sangat besar dan multiefeknya juga akan terasa d kalangan pengusaha.
"Coba berkaca dari tahun kemarin banyak hal kan dampaknya. Dari anggaran pemerintah saja sudah berapa dikeluarkan. Kalau pengeluaran itu untuk pengembangan sektor ekonomi sudah berapa kontribusinya untuk pertumbuhan ekonomi kita," katanya.
Ia mencontohkan dengan kabut asap dipastikan sejumlah penerbangan untuk keluar Kalbar terganggu. Padahal, ujarnya, arus barang dan orang melalui penerbangan sangat penting bagi ekonomi di Kalbar.
"Orang mau berbisnis ke Kalbar tentu batal karena asap. Kemudian orang mau berkunjung atau berwisata juga bisa batal kalau asap. Dengan begitu pendapatan penerbangan berkurang, hotel tidak terisi, produk kita tak terbeli atau sebaliknya produk kita tidak keluar dan masih banyak lagi," kata dia.
Dengan sudah ada tanda kabut asap akan menjelma dan ditambah cuaca yang panas ia mendorong bukan hanya pemerintah untuk mencegah meluasnya kebakaran lahan melainkan semua pihak termasuk masyarakat.
"Siapapun di Kalbar, kita harus bertanggung jawab dan berkomitmen bersama mencegah kebakaran hutan dan lahan. Semua sudah saatnya bergerak. Jadikan tahun kemarin yang begitu parah pelajaran kita bersama. Banyak hal yang dirugikan dan itu bukan hanya kita sendiri daerah lain juga kena,"katanya.