Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bentrok Polisi-Satpol PP Makassar: Usai Diperiksa, Lima Satpol PP Dipulangkan Polisi

Lima anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang tersisa dari 22 orang yang diperiksa sudah dipulangkan usai menjalani pemeriksaan secara maraton.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)/Ilustrasi-Antara
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)/Ilustrasi-Antara

Kabar24.com, MAKASSAR - Buntut bentrok anggota polisi dan Satpol PP Makassar yang diwarnai penikaman yang menewaskan seorang anggota Sabhara, sebanyak 22 anggota Satpol PP diperiksa di Polrestabes Makassar.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Rusdi Hartono hari ini, Selasa (9/8/2015) menyatakan lima anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang tersisa dari 22 orang yang diperiksa sudah dipulangkan usai menjalani pemeriksaan secara maraton.

"Kelima anggota Satpol itu sudah kita pulangkan hari ini. Kelimanya kita periksa secara maraton bersama 17 lainnya yang kemarin itu," ujarnya di Makassar, Selasa.

Dia menegaskan jika proses pemeriksaan yang dilakukan tetap menggunakan azas praduga tidak bersalah dan semua yang terlibat dalam insiden bentrokan dimintai keterangan.

Namun dari proses pemeriksaan itu pula, pihaknya belum bisa menetapkan satu orang pun tersangka atas pembunuhan salah satu anggota Sabhara Polda Sulsel Bripda Michael Abraham yang turut melakukan penyerangan ke kantor Balai Kota Makassar.

"Belum ada tersangka karena penyidik masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti. Semua yang diperiksa dan dimintai keterangannya itu hanya berstatus sebagai saksi," katanya.

Rusdi mengaku jika dalam proses penyelidikan itu juga dibantu oleh tim Paminal Mabes Polri, namun pemeriksaan oleh tim Mabes itu hanya sebatas terkait insiden penyerangan kantor balai kota.

Sedangkan khusus untuk penyelidikan kasus pembunuhan yang menewaskan salah seorang Bintara Polri itu, sepenuhnya dilakukan oleh penyidik Satuan Reskrim Polrestabes Makassar.

"Kalau tim yang dari Mabes Polri itu tidak masuk dalam penyelidikan pembunuhan anggota karena yang tangani itu tetap sama Satreskrim Polrestabes," jelasnya.

Bentrokan antara polisi dan Satpol PP  terjadi pada Minggu (7/8/2016) dini hari ini sebagai imbas dari insiden di anjungan Pantai Losari Makassar pada Sabtu pukul 19.40 WITA. Saat itu terjadi adu mulut dan perkelahian antara dua anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan anggota Satpol PP Makassar.

Usai pertikaian itu, kedua polisi Bripda Hendrik dan Bripda Asmat melaporkan tindakan penganiayaan yang didapatkannya itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polrestabes Makassar, disertai visum dari dokter rumah sakit.

Kedua polisi itu melaporkan anggota Satpol PP Makassar Hendryatno ke SPKT dengan tuduhan tindakan penganiayaan dan pengeroyokan.

Namun beberapa jam setelahnya, sekitar pukul 00.10 Wita, puluhan polisi melakukan penyerangan ke kantor Balaikota yang memang hanya berhadapan kantor dengan Mapolrestabes Makassar.

Anggota Satpol PP yang sedang jaga kantor itu kaget dan melakukan perlawanan hingga akhirnya belasan anggota Satpol luka-luka serta seorang anggota Sabhara Polda Sulsel Bripda Michael Abraham tewas dengan dua tusukan sangkur di pinggang kiri belakang serta punggungnya. Selengkapnya, klik di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper