Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polda Jabar dan Pemkot Bandung Jalin Sinergi Terapkan Aplikasi Panic Button

Pemerintah Kota Bandung bersama Polda Jabar menjalin sinergitas dalam sistem smart city terutama dalam bidang keamanan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil/Antara
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil/Antara

Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Kota Bandung bersama Polda Jabar menjalin sinergitas dalam sistem smart city terutama dalam bidang keamanan.

Sistem keamanan yang sudah dibangun di Bandung Command Center (BCC) milik Pemkot Bandung akan diintegrasikan dengan sistem yang ada di kepolisian, baik di tingkat Polrestabes Bandung maupun di Polda Jabar. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan cara pengoperasian BCC kepada jajaran kepolisian, terutama dalam hal sistem pelayanan keamanan yakni salah satunya aplikasi Panic Button.

Panic Button yakni aplikasi berbasis Android yang berfungsi untuk mengaktivasi aksi tanggap darurat untuk masalah keamanan dan keselamatan. Pengguna aplikasi tersebut cukup menekan tombol melalui ponsel pintar saat kondisi darurat. Dalam hitungan detik, aplikasi tersebut akan terkoneksi dengan sistem di BCC dan langsung mendapatkan tanggapan dari operator.

Aplikasi ini dapat digunakan saat keadaan darurat, seperti peristiwa kejahatan, kebakaran, maupun kecelakaan. “Sebenarnya sistem ini sudah siap diaplikasikan sampai se-Jabar. Jadi tinggal tim dari staf Pak Kapolda dihadirkan di sini, ini sebenarnya sudah bisa langsung jalan. Sehingga mimpi dari kami, semua warga Jabar khususnya di setiap ponsel punya aplikasi ini,” ungkap Ridwan usai menerima kunjungan Polda Jabar di BCC Kota Bandung, Jumat (5/8).

Dia mengharapkan Polda Jabar bisa menggunakan sistem ini untuk kepentingan keamanan di Jabar. Saat ini, penggunaan aplikasi Panic Button memang belum optimal sebab penyinergian sistem dengan kepolisian belum selesai. Koordinasi dengan Polrestabes Bandung sedang dilakukan, terutama masalah kesiapan sumber daya manusia.

“Mudah-mudahan hitungan minggu sudah bisa full. Bahkan sudah latihan di sini sejak tanggal 1 Agustus tim polisi dari Polrestabes. Sehingga dengan begitu nanti betul-betul berfungsi sesuai dengan harapan,” kata Ridwan.

Di tempat yang sama, Kapolda Jabar Irjen Pol Bambang Waskito mengaku tertarik pada aplikasi asli buatan Bandung itu. Dia mengatakan, sistem tersebut akan sangat mendukung kinerja kepolisian, sebab di kepolisian hal yang terpenting adalah kecepatan respon terhadap masalah keamanan.

“Saya menyambut baik konsep ini. Peralatan seperti ini akan sangat mendukung kinerja polisi. Kinerja polisi itu sebetulnya 80% harus di lapangan, tidak bisa dengan IT. Tapi ini adalah alat bantu untuk mendukung kepolisian,” ujar Bambang.

Bambang menambahkan, kepolisian sebetulnya sudah memiliki sistem serupa namun penggunaannya belum optimal karena berbagai kendala. Oleh karena itu, dirinya mengunjungi BCC untuk melihat apakah ada sistem yang bisa diintegrasikan dengan perangkat yang sudah ada di kepolisian.

“Saya datang ke sini dengan tim IT saya dan para pejabat utama ini untuk memadukan apa yang sudah ada dimiliki oleh Polri dan apa yang sudah digelar oleh Wali Kota Bandung, khususnya untuk masalah keamanan di Bandung,” katanya.

Aplikasi ini dinilai penting oleh Bambang, terutama karena Bandung merupakan daerah tujuan wisata yang melibatkan massa yang banyak sehingga tingkat keamanannya harus lebih dioptimalkan.

“Kita tahu bahwa Kota Bandung ini merupakan tujuan wisata. Ini juga sangat perlu bagi para pendatang atau mungkin untuk warga Bandung sendiri untuk dilayani pengamanannya apabila memang memerlukan itu,” tambah Bambang.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Bandung dan Polrestabes Kota Bandung, dengan bimbingan dari Polda Jabar, akan berkoordinasi terkait teknis pengoperasian BCC untuk urusan keamanan, mulai dari penyiapan SDM hingga regulasi teknisnya.

“Kita di sini akan mensinergikan. Jadi ini datanya sangat lengkap sekali nanti kita akan sinergikan itu. Memang itu sudah berjalan sebetulnya. Tapi mungkin nanti akan lebih terpadu lagi kalau misalnya nanti ada petugas kepolisian yang piket di sini,” terang Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper