Kabar24.com, HONG KONG - Hampir 120,000 unit mata uang digital bitcoin senilai US$72 juta dicuri dari Bitfinex, bursa mata uang digital, di Hong Kong.
Ini merupakan kejadian pelanggaran keamanan terbesar kedua yang menimpa dunia mata uang digital tersebut.
Bitfinex merupakan salah satu bursa bitcoin terbesar dan terkenal di kalangan komunitas mata uang digital karena memiliki likuiditas yang tinggi di pasar pertukaran uang bitcoin/dolar Amerika
Zane Tackett, Direktur Pengembangan Komunitas dan Produk Bitfinex menyampaikan pada Reuters, Rabu (3/8/2016), bahwa sekitar 119,756 unit bitcoin telah dicuri dari akun pengguna dan bursa belum memutuskan bagaimana cara menanggulangi kerugian konsumen.
“Bitcoin dicuri dari dompet pengguna secara terpisah,” katanya.
Nilai Bitcoin merosot sebesar 23% pada Selasa (2/8/2016) setelah berita tersebut menyebar. Pada Rabu nilainya kembali menguat tapi hanya 1% di platform BitStamp.
Tackett menambahkan bahwa kejadian ini tidak menunjukkan kelemahan keamanan teknologi yang menghasilkan dan memproses bitcoin-sebuah mata uang digital berbasis web yang dapat bergerak ke seluruh bagian dunia secara anonim tanpa perlunya keputusan otoritas.
Jumlah bitcoin yang berhasil dicuri mencapai 0.75% dari seluruh bitcoin yang beredar.
Sejauh ini masih belum diketahui apakah pelaku pencurian merupakan orang dalam perusahaan atau peretas yang bisa mengakses ke sistem secara eksternal.
Bitfinex menunda perdagangan bitcoin pada Selasa setelah pihaknya menemukan kejadian tersebut. Bitfinex di situsnya menyebutkan pihaknya sedang menyelidiki hal ini dan bekerja samap dengan pihak otoritas.
