Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pesawat tempur AS mengebom wilayah yang dikuasai milisi Negara Islamn Irak dan Suriah (ISIS) di Libya hari ini waktu setempat.
Serangan itu dilakukan oleh Amerika Serikat atas permintaan sejumlah negara yang didukung PBB. Mereka menginginkan mengusir milisi ISIS dari bekas pangkalan mereka di Sirte.
Serangan itu disebut sebagai awal dari serangan berkelanjutan atas kelompok radikal tersebut.
"Serangan udara pertama dilakukan pada sejumlah target khusus di Sirte hari ini sehingga menyebabkan kerusakan di pihak ISIS,” ujar PM Fayez Seraj dalam satau tayangan televisi milik pemerintah sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (2/8/2016).
Juru bicara Pentagon, Peter Cook menyatakan serangan itu tidak akan ada batas waktunya untuk saat ini.
Sejumlah pasukan yang bersekutu dengan Seraj selama ini terus bertarung dengan pihak ISIS di Sirte sejak Mei lalu. Sirte merupakan kota kelahiran mantan penguasa Lybia Muammar Gaddafi.
Para milisi tersebut menguasai kawasan pantai Mediterania sejak tahun lalu. Kawasan itu akhirnya menjadi pangkalan paling penting di luar Suriah dan Irak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
