Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Solo Tutup 53 TPS Sampah. Ini Manfaat di Masa Depan

Pemerintah Kota Solo lebih memilih untuk mengamankan kesehatan air tanah untuk masa depan dengan menutup sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) sampah.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, SOLO - Pemerintah Kota Solo lebih memilih untuk mengamankan kesehatan air tanah untuk masa depan dengan menutup sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) sampah.

Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo mengatakan penghapusan tempat pembuangan sementara (TPS) sampah dan menjadikannya taman, akan berguna secara bertahap mengamankan air tanah dari zat-zat berbau, berbahaya dan beracun.

Penghapusan ini dilakukan untuk melindungi air tanah, dan dengan penutupan TPS sampah, Pemkot menargetkan Solo memiliki air bersih yang memadai, kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Selasa (26/7/2016).

"Ya, 20 tahun mendatang, warga masyarakat masih bisa menikmati air bersih. Untuk itu upaya yang dilakukan yakni dengan menutup 53 TPS di Kota Solo. Sedangkan sisanya yakni lima TPS yang saat ini masih ada, akan ditutup secara bertahap," katanya.

Ia mengatakan, selain itu untuk melindungi air tanah, Pemkot juga telah berupaya untuk membuat Pelayanan Lumpur Tinja Terjadwal, termasuk juga membuatkan tangki septik alias septic tank komunal, sehingga sampai 20 tahun mendatang anak cucu bisa menikmati air bersih.

Dikatakan Rudy,  pada 2017 semua TPS sudah bisa ditutup dan diubah menjadi taman sehingga air tanah tidak tercemari lagi. Selain itu polusi udara berkurang dan bau sampah tidak mengganggu masyarakat.

Solusi lainnya yang akan dilakukan Pemkot yakni dengan menambah armada TPS sampah bergerak di setiap kelurahan sehingga sampah terangkut tepat pada waktunya.

"Anggarannya akan kita gunakan APBD. Hanya saja kita masih belum melihat berapa kekurangannya. Namun ke depan akan dipenuhi sesuai dengan kebutuhan di tiap kelurahan," katanya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Surakarta Widdi Srihanto menyatakan, penutupan TPS ini ditujukan untuk memperbaiki kualitas air tanah.

Jika ditumpuk secara terus-menerus dengan sampah, maka kualitas air di bawahnya juga akan rusak.

"Kalau TPS-nya ditutup dan diganti dengan taman, maka ekologi tanahnya kan bisa diperbaiki sehingga kualitas air menjadi terlindungi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper