Kabar24.com, SEOUL — Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengkritik aksi Korea Selatan yang menempatkan sistem pertahanan antirudal Amerika Serikat guna menangkal ancaman Korea Utara dan mengatakan tindakan tersebut berpotensi mengancam rasa saling percaya antara kedua negara.
Pengumuman oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat pada bulan ini terkait pengerahan Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) memicu protes dari China yang menyebutkan hal ini akan mempengaruhi kestabilan keamanan regional.
Keputusan pengerahan THAAD merupakan tindakan terbaru Korea Selatan guna menghadapi meningkatnya gerakan rudal dan nuklir Korea Utara. Namun, China khawatir sistem radar yang dipakai akan mampu melacak kemampuan militernya. Rusia juga menentang pengerahan THAAD ini.
“Tindakan terbaru Korea Selatan membahayakan fondasi kepercayaan antara kedua negara,” kata Wang pada Yonhap seperti dikutip dari Reuters, Senin (25/7/2016).
Wang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se di sela-sela konferensi 10 anggota Asean di Vientiane.
Yun menyampaikan pada Wang bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk melindungi keamanan Korea Selatan dan tidak akan membahayakan kepentingan keamanan China.
Korea Selatan dan AS telah mengemukakan bahwa THAAD hanya akan digunakan untuk pertahanan terhadap rudal balistik Korea Utara. Sejauh ini Kore Utara telah meluncurkan serangkaian misil dalam beberapa bulan terakhir.