Kabar24.com, Samarinda – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim mencatat kesejahteraan nelayan alami peningkatan berkat semakin banyaknya tangkapan ikan yang diperoleh. Hal ini tak terlepas dari kebijakan Kementerian Perikanan dan Kelautan melakukan pemberantasan illegal fishing dan program bantuan nelayan.
“NTP (Nilai Tukar Petani) Kaltim bulan Juni 2016 sebesar 98,50 meningkat dibanding Mei 2016. Kenaikan ini karena NTP sub sektor perkebunan dan perikanan. Sedangkan, NTP sub sektor hortikultura, tanaman pangan di Kaltim menurun,” kata Kepala BPS Kaltim, M Habibullah, Jumat (1/7/2016) lalu.
Dikatakan M Habibullah, NTP petani perikanan pada Mei 2016 sebesar 99.74 naik menjadi 99.78 pada Juni 2016 atau alami presentase perubahan 0,03. Meski angka kenaikan ini kecil, hal ini menunjukan peningkatan kesejahteraan petani perikanan dengan tersedianya banyaknya ikan di laut untuk tangkapan.
Sementara itu, NTP Kaltim di Juni 2016 sebesar 98,50 menunjukan petani masih mengalami defisit atau penurunan daya beli, karena kenaikan penerimaan hasil produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga input produksi dan kebutuhan konsumsi rumah tangganya.
“Untuk, persentase perubahan NTP Kalltim di Juni 2016 ini sebesar 0,24%, lebih baik. Angkanya positif sama dengan NTP Kalimantan Tengah yang positif. Sedangkan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat angka perubahan NTP negatif. Begitu juga NTP tingkat nasional yang mengalami negatif,” jelas M Habibullah.