Bisnis.com, MEDAN--Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatatkan terdapat sebanyak 115 hotspot tersebar di Provinsi Sumatra Utara yang diprediksikan berpotensi memunculkan bencana kabut asap.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Sunardi mengungkapkan terdapat 115 hotspot dengan tingkat kepercayaan lebih dari 50%. Di tengah musim kemarau saat ini, Sunardi pun mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak membakar belukar selama Juli, karena masih kemarau," ungkapnya via seluler, Minggu (3/7/2016).
Bencana kabut asap sempat menjadi kenangan kelam, 'Tanah Melayu' Pulau Sumatra akibat kebakaran hutan dan lahan saat pertengahan hinggga akhir tahun lalu. Pada pertengahan tahun ini, musim kemarau pun melanda sehingga ketersediaan air sangat terbatas.
Sunardi mengungkapkan ketika musim kemarau, hutan dan lahan sangat rawan kebakaran. Dia pun tak menampik bahwa kabut asap yang mulai muncul di Kabupaten Batubara berasal dari hotspot-hotspot yang di Sumut.
Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis.com dari BMKG, titip api paling banyak berasal dari Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 21 titik api, Labuhan Batu sebanyak 15 titik api, Pakpak Barat 10 titik api, Simalungun dan Tapanuli Selatan masing-masing 8 titik api.
Selain itu, titik api juga terlihat di sekitar Danau Toba sebanyak 6 titik api, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) ada 7 titik api dan Kabupaten Samosir juga telah muncul 4 titik api,
Potensi Kabut Asap, 115 Hotspot Muncul di Sumut
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatatkan terdapat sebanyak 115 hotspot tersebar di Provinsi Sumatra Utara yang diprediksikan berpotensi memunculkan bencana kabut asap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium