Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dubes Rizal Sukma: Inggris Tetap Aktor Penting di Panggung Internasional

Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Dr Rizal Sukma mengatakan Indonesia percaya bahwa UK akan terus menjadi aktor internasional yang penting dan mitra besar bagi Indonesia serta anggota negara Asean.
Bendera Inggris Union Jack nampak berkibar di sebelah bendera Uni Eropa menjelang kunjungan PM Inggris David Cameron ke Belgia (29/1/2016)./ Reuters-Francois Lenoir
Bendera Inggris Union Jack nampak berkibar di sebelah bendera Uni Eropa menjelang kunjungan PM Inggris David Cameron ke Belgia (29/1/2016)./ Reuters-Francois Lenoir

Kabar24.com, LONDON - Pascareferendum peran penting Inggris dalam percaturan internasional dinilai akan tetap penting.

Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Dr Rizal Sukma mengatakan Indonesia percaya bahwa UK akan terus menjadi aktor internasional yang penting dan mitra besar bagi Indonesia serta anggota negara Asean.

Hal itu diungkapkan Dubes Rizal Sukma,  Minggu (26/6/2016), sehubungan dengan hasil referendum yang menghasilkan Brexit, UK keluar dari Uni Eropa yang membuat Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan mundur dari jabatannya.

"Orang Inggris telah menyampaikan pendapatnya dan kita harus menghargai pilihan mereka, The British people have spoken. We respect their choice, " ujar mantan Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) ini.

Menurut Ketua Lembaga Hubungan Luar Negeri PP Muhammadiyah ini, sebagai Dubes di Inggris ia akan terus mengikuti perkembangan yang ada seraya mulai mengidentifikasi penyesuaian apa yang harus dilakukan.

KBRI London yakin hubungan Indonesia dan UK akan tetap berkembang baik ke depan, ujar Doktor dari London School of Economics and Political Science (LSE), Inggris, seraya menambahkan bahwa ia yakin stabilitas ekonomi makro Inggris akan segera pulih.

Hasil referendum, yang berakhir Brexit, di mana 17.420.742 menyatakan keluar EU dibandingkan 16.141 241 yang ingin tetap bergabung atau 51,9% dibandingkan 48,1%, membuat mata uang Inggris Pound Sterling sempat jatuh.

Dubes Rizal Sukma mengatakan, meskipun proses Brexit ini membutuhkan waktu paling sedikit dua tahun, diharapkan stabilitas ekonomi secara makro akan segera pulih.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebutkan dampak langsung hasil referendum Inggris bagi Indonesia akan sangat terbatas. Prioritas kemitraan Indonesia-Inggris maupun kemitraan Indonesia-Uni Eropa tidak akan berubah, ujarnya.

Indonesia meyakini hasil referendum tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia-Inggris dan menjadi kepentingan bersama kedua negara untuk terus memupuk kerja sama di berbagai bidang strategis, demikian Menlu.

Inggris merupakan mitra strategis Indonesia sejak tahun 2012. Nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 2,35 milyar (2015) dan nilai investasi Inggris di Indonesia mencapai US$ 503,2 juta (2015) serta jumlah wisatawan Inggris ke Indonesia tercatat sebesar 69.798 orang pada tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper